Membicarakan keindahan serta kenyamanan tempat menikmati asmara di antara keheningan dan kesejukkan maka kusebut letaknya, berada di ketinggian atau di tapak perbukitan.
Menikmati kasih sayang sembari dibelai-belai angin kaki gunung serta memandang luasnya langit biru dan kecilnya kota serta juga memandang hijau yang menentramkan, mungkin bukan pengalaman yang terlalu mengesankan apatah lagi impian tiap orang. Tapi, bagiku— bersama kekasih di tempat seperti itu adalah sebagaimana lagu Sheila On 7 yang berjudul Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki.
Liburan bersama kekasih, bermanfaat bagi individunya itu sendiri. Seperti aku, diiringi siul dan terbang burung-burung menjelang sore, perasaan ini akrab dengan orang tersayang. Bagi penyair, dia adalah kertas yang selalu menarik perhatian dan perasaan sehingga amat berdosa jika tak diisi kalimat-kalimat mesra. Sekali lagi, bagi penyair dia adalah peristiwa terhebat yang menyentuh kalbu.
Selain itu, liburan ke alam terbuka mempunyai manfaat bagi tubuh. Kata petuah, berlibur ke alam bebas atau perbukitan seperti yang pernah kualami maka akan menghilangkan Stres.
Sebagai pengarang, tentu merangkai hayal dan pemahaman menggunakan kata, adalah hobi. Tapi, jika telah menjadi rutinitas maka lama-kelamaan kepala ini pun terasa mumed. Karena itu, aku senang sekali ketika menerima uang hasil upah kerja. Aku langsung menghubungi kekasih untuk mengatur jadwal kencan di alam terbuka hijau. Entah dia suka atau tidak, yang jelas niatku bukan hanya menyenangkan diri sendiri. Tapi niatku menyisihkan uang, adalah untuk meningkatkan hubungan kami serta membahagiakan kekasih.
Lain dari itu, aku pun mendapat kata-kata bermanfaat tentang liburan di alam terbuka hijau. Kalimat-kalimat tersebut dari seorang mbah yang entah kepala, hidung sampai kukunya bagaimana. Menurutnya, liburan di alam perbukitan bersama sang kekasih dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Waw, pantas saja waktu itu, setelah mengantarnya pulang, aku jadi lebih semangat untuk menulis puisi, artikel serta prosa bergenre horror. Ternyata, sentuh menyentuh dengan orang yang kita sayang di antara ranting-ranting berkembang dan berbunga serta di antara terbang burung dan sembari memandang hijaunya gunung juga rumput-rumput yang berkilau adalah suatu kegiatan sederhana yang menghadirkan energi positif. Sehingga barangkali seperti lampu, kegelapan benakku seketika terang dan indah karena aktifitas itu.
Tempatku berkasih-kasih bersama yang tersayang waktu itu bernama Bukit Sakura. Mungkin kalian ingin mengunjungi area rekreasi keluarga berkonsep klasik dan modern yang unik tersebut. Bukit Sakura adalah tempat wisata atas bukit di kecamatan Langkapura. Lebih dikenal dengan Bukit Sakura Bandar Lampung. Area ini menyajikan pemandangan alam perbukitan, dengan latar belakang Kota Bandar Lampung dan Teluk Lampung. Sungguh, tiba-tiba aku merindu. Kira-kira, kapan kita kembali bertemu untuk mengunjungi destinasi hijau yang berada di Jl. Melati Raya, Langkapura, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung?