BANDAR LAMPUNG, PL— Dewan Kesenian Lampung (DKL) menggelar sayembara menulis puisi berbahasa Lampung dan esai sastra berbahasa Indonesia. Sayembara ini ditujukan untuk mengenalkan bahasa serta kesastraan di provinsi Lampung, Rabu (23/6).
Lomba menulis bertema Budaya Lampung dalam Keanekaragaman Indonesia tersebut berhadiah kurang lebih 6.750.000. Selain itu, 50 naskah pemenang dan terpilih peserta akan dimasukkan dalam buku.
“Batas akhir pengumpulan naskah sampai tanggal 31 Juli 2021. Penjurian akan dimulai tanggal 1-7 Agustus. Peserta yang menang akan diumumkan 10 Agustus. Untuk tanggal peluncuran bukunya belum kita tetapkan. Namun, akan diselenggarakan pada September,” jelas Ketua Komite Sastra DKL Udo Z Karzi, Selasa (22/6).
Sayembara puisi berbahasa daerah dan esai berbahasa Indonesia tersebut, terbuka untuk umum. Peserta tidak dibatasi umur, suku atau domisili.
Selain itu, tiap peserta yang mengikuti lomba tersebut musti mengikuti persyaratan dari panitia. Khusus puisi berbahasa Lampung, panitia sudah menyiapkan juri yang berkompeten sebagai ahli Bahasa Lampung.
Semua naskah puisi berbahasa Lampung yang masuk akan dinilai oleh Dewan Juri yang terdiri dari, Ketua Akademi Lampung Ir. Anshori Djausal, M.T, Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Lampung Unila Dr. Farida Ariyani, M.Pd, Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Lampung Unila Drs. Iqbal Hilal, M.Pd.
“Pokoknya peserta enggak usah khawatir tentang dialek apa untuk menulis puisi. Tulis saja menggunakan bahasa Lampung. Masalah bagus atau tidaknya, urusan Dewan Juri. Pokoknya tulis saja menggunakan babasa Lampung,” kata Udo Z Karzi.
Untuk Dewan Juri lomba menulis esai sendiri ialah Sastrawan Iwan Nurdaya Djafar, Sastrawan Ahmad Yulden Erwin dan Dosen Sastra FKIP Unila Kahfie Nazaruddin. Selain itu, naskah puisi berbahasa Lampung dikirim ke surel puisilampung2021@gmail.com sedangkan essay ke surel esai sastra2021@gmail.com.
(PL 03)