
BANDAR LAMPUNG – Puluhan rumah di Kp. Bayur, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa dan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjungsenang, Bandar Lampung terendam banjir sejak Senin subuh (21/4/2025) setelah hujan semalaman.
Sedikitnya, 30-an rumah di lokasi tersebut terendam. Di antaranya, ketinggian air di rumah bahkan mencapai 1 meteran.
“Tadi subuh saya keluar, di jalan bisa sampai sedada orang dewasa. Rumah tetangga malah ada yang sampai 1 meter tinggi air dalam rumahnya,” ujar Yasir Nizom, salah seorang warga yang tinggal di Jl. Bima, Kp. Bayur.
Yasir mengatakan tempat itu menjadi langganan banjir. Hampir setiap musim hujan, air selalu menggenangi jalan dan perumahan warga. “Saya tinggal di sini sejak usia 2,5 tahun. Pertama, banjir masuk rumah tahun 2017. Saat itu, air masuk ke rumah hingga mencapai 60-70 cm,” ujarnya.
Lalu, tahun 2018, untuk mencegah air masuk ke rumahnya, ia meninggikan rumahnya hingga 1,2 meter. Sejak itu, air tak lagi masuk ke rumah. Tapi, pada Februari 2025, air Kembali masuk ke rumah. “Air di ruang kerja saya sudah mencapai 20 cm. Ini bukti bahwa pembangunan Pemkot Balam kacau,” ujar Nizom.
Menurut Nizom, sejak dulu tidak ada pejabat Pemkot yang peduli terhadap masalah banjir di lokasi tersebut. “Camat, luruh turun ke sini cuma foto-foto. Tapi, tak bisa menjawab saat ditanya solusinya. Jawabannya, wewenang ada di BP DAS Way Sekampung. Masa iya, warga yang harus ngajuin ke BP DAS,” ujarnya.***