• Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, Juli 2, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Ruang Sastra Esai

Tugas Penyair untuk Terus Belajar

Redaksi 03EditorRedaksi 03
Jul 3, 2021
A A
Tugas Penyair untuk Terus Belajar
ADVERTISEMENT

(Bagian 2)

Oleh Yo Sugianto

Puisi dengan diksi-diksi sederhana, seperti
tulisan Anie Din, membuktikan bahwa soal
semacam itu tak perlu jadi masalah. Apa lagi
harus dibuang dari diksi puisi “berkualitas”.
Pengertian berkualitas pun bisa jadi perdebatan.
Apalah arti “berkualitas” dengan kata-kata indah
tapi hampa dalam makna?

BeritaTerkait

Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung

Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat

Di Indonesia, mungkin juga di Malaysia, tak
banyak penyair yang menggarap puisi berdiksi
sederhana. Namun beberapa penyair muda
terlihat mulai menekuninya, dan ini merupakan
kabar gembira.

Puisi Anie Din berhasil menemui pembacanya,
tanpa menepikan kualitasnya. Tak hanya bisa dinikmati oleh mereka yang suka sastra, juga
akan diterima oleh mereka yang tak terbiasa
membaca sastra.

ADVERTISEMENT

Ulasan Puisi CT Nurza
Bangga Yang Semu

CT Nurza menampilkan beragam tulisannya.
Tak hanya puisi, ada pantun, sonata, gurindam,
dan seloka. Tentu terasa kurang pas jika
mengacu pada buku yang berisikan kumpulan
Puisi.


Tapi kesilapan, jika bisa dibilang seperti itu,
yang ada tidak mengurangi ketertarikan saya
pada “Seloka : Bangga”, yang ditulisnya pada
2017 lalu. Seloka dengan sembilan bait yang
masing-masing berisikan dua baris.
Seperti dipahami, seloka merupakan salah
satu jenis puisi Melayu klasik yang di dalamnya
berisikan tentang perumpamaan ataupun
pepatah yang mengandung sindiran, ejekan, dan
juga senda gurauan.
Namun di dalam Seloka, yang merupakan kata
yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu sloka,
isi seloka juga berupa petuah atau nasehat.
Bait terakhir “Seloka : Bangga” itu terasa
Menyentak:

Ramai berbangga taat bersolat,
usai bersolat mulut mengumpat.

Larik yang mengena dengan situasi yang
sering kita jumpai. Tak hanya pada individu saja
hal itu bisa saksikan, tapi juga segerombolan
orang yang mengumpat. Mereka yang dengan
bangganya membawa simbol-simbol agama
untuk melakukan hujatan.
Saat solat pun ada yang dengan bangga
melakukannya di jalanan, yang jelas itu milik dan
untuk umum. Seolah tak ada masjid yang mampu
menampung para jamaah.
Banyak rasa bangga yang kosong ketika nilai-
nilai spiritual yang kebanyakan hanya dipandang
dan ditafsirkan lewat jalan agama. Kian hari
sungguh kian angkuh, dan celakanya dibiarkan
sehingga dianggap biasa.
Kebanggaan serupa pada aspek lain, terbaca
pada larik Ramai berbangga isteri banyak/
nafkah terabai tidur tak nyenyak, yang disindir
dengan tepat oleh Nurza.
Larik-larik pada seloka itu pada akhirnya
mengingatkan kita pada perilaku sederhana. Tak
semestinya kita gegabah, besar kepala. Semakin
meningkat kehidupan seseorang secara ekonomi,
atau pun mendapat cap sebagai ahli agama,
semakin kuat ia harus makin merendah.
Kebanggaan yang semu pada akhirnya bisa
jadi membuat kita lalai dalam menyelesaikan
persoalan yang sebenarnya. Habis solat lalu
mengumpat, seperti melupakan untuk apa kita
bersolat, ke mana perginya nasehat dari khutbah
Jumat?

“Seloka : Bangga” bisa dipenggal jadi beberapa
puisi jika Nurza mau menjelajahinya dengan
mendalam. Di seloka itu tak hanya soal umat yang
setelah solat mengumpat, tapi juga mereka yang
punya rumah besar tapi ternyata dari hasil
hutang. Seperti juga yang beristeri banyak tapi
tidurnya jadi tak nyenyak.

(Bersambung)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Puisi-Puisi

Next Post

Pemkot Prioritaskan Krisis Kesehatan dan Sosial

Related Posts

Kualitas Udara Buruk, Rujukan Pembangunan Malah Masjid, Lupa RTH-kah?
Bandar Lampung

Kualitas Udara Buruk, Rujukan Pembangunan Malah Masjid, Lupa RTH-kah?

Jul 1, 2023
Waras di Tengah Bobroknya Kebudayaan
Esai

Waras di Tengah Bobroknya Kebudayaan

Feb 1, 2023
Tugas Pernyair untuk Terus Belajar
Esai

Tugas Pernyair untuk Terus Belajar

Jun 25, 2021
Biografi Presiden Penyair
Esai

Biografi Presiden Penyair

Jun 19, 2021
Ketika Sejarah Digali Oleh Seorang Penyair
Esai

Ketika Sejarah Digali Oleh Seorang Penyair

Jun 12, 2021
Next Post
Tanpa Wiyadi, Rapat LKPJ Dipimpin Wakil Ketua III

Pemkot Prioritaskan Krisis Kesehatan dan Sosial

Berpetualang Mencari Saudara dan Menerima Rezeki

Berpetualang Mencari Saudara dan Menerima Rezeki

Terkait Bakso Sony, Mesti Ada Solusi dari Pemerinta Daerah

Terkait Bakso Sony, Mesti Ada Solusi dari Pemerinta Daerah

Bakso Sony Hengkang, Ferdi; Ada 2 Kemungkinan!

Cerita Unik Top Model Nayshila Dara Irawan

Cerita Unik Top Model Nayshila Dara Irawan

banner 300250

Berita Terkini

  • Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung
  • Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat
  • Tutup Pengabdian dengan Penuh Hormat, Kadis Lingkungan Hidup Lampung Dilepas dengan Apresiasi Tinggi
  • Tegas dan Transparan, Bupati Lampung Utara Awasi Langsung SPMB: “Tak Ada Titipan, Tak Ada Pungli!”
  • Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Terus Kawal dan Kritik Polri: “Karena Kami Juga Ingin Lebih Baik”
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In