Selamat pagi, sayangkuuu. Apa semalem kamu bermimpi kita riang di dalam kota? Hari ini sangat cerah dan kayaknya malam nanti akan bertabur bintang yang kerlipnya sanggup membunuh sepi kalbuku dan kalbumu.
Aku tahu hari ini kamu libur dan malem nanti enggak ada jadwal untuk pergi bareng temen. Malem bertabur bintang adalah keindahan bagi kita yang saling mencinta.
Menurut wikipedia Indonesia dan barangkali yang nulisnya seorang pujangga, cinta adalah sebuah aksi aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Nah, kalau kamu benar mencintaiku maka maukah malam nanti kita beraksi di Alun-Alun Kepayang?
Lokasinya enggak jauh kok dari rumah kamu. Kalau dari Way Halim kemungkinan jarak tempuhnya paling berkisar 25 menit, sayangkuu. Letak tempat yang konsepnya memadukan kecerdasan manusia dengan keelokkan alam yang menyajikan kesan modern dan tradisional itu berada di Jalan Kepayang, Rajabasa, Kota Bandar Lampung.
“Sayang, sayang, kapan kita dinner di tempat yang instagramable tapi berkesan tradisional serta modern juga natural?” kata kamu waktu kita main di hari minggu ketika aku dapat upah sebagai penulis.
“Ya sayangkuu. Nanti kita main ke suatu tempat yang paling kamu suka. Tapi nanti ya, sayang. Aku cari uangnya dulu, supaya di sana, aku bisa beliin apa pun yang kamu suka,” jawabku meyakinkanmu yang saat itu sungguh biru.
Sekarang aku baru gajian. Hasil kerjaku sebulan cukup lumayan dan pasti bisa bikin kamu seneng walau pun cuma semalem.
Kamu harus tahu sayangku. Tempatnya bercahaya lilin lho. Apinya unyil dan imut serta pelan berayun mengikuti gerak yang mengalun. Belum lagi pondok-pondok tempat makannya yang mengkilap berkharisma natural. Aduh-aduh, pasti kita seperti sepasang angsa di tepi danau. Tentu kita tidak menjadi Romeo dan Juliet. Namun aku dan kamu menjalin romantisme bergenre baru yang terkenang selalu.
Aku janji sayang, jari-jemari ini akan nyuapian kamu sup ikan marli sebagai penghangat asmara kita. Setelah itu sesuai janji aku ke kamu, akan selalu memberi yang ratuku suka. Jari-jemari ini akan memberi legit sop durian Alun-Alun Kepayang kesukaanmu.
“Sayang, ih sayang. Aku mau duren. Kapan sayangkuu?” kata kamu saat kita menempuh jalan malam penuh rahasia.
2021