Pameran “Representasi #4” bertujuan mengupas tentang seni lukis sejarah kepahlawanan nasional. Meskipun wacana ini kompleks, tetaplah perlu dikupas. Artinya, perupa maupun publik, seyogyanya mengetahui seluk beluk pelukisan sejarah secara indah dan intensif. Sejumlah khazanah lukisan tersebut akan bermakna tidak hanya sebagai pengingat, tetapi juga kritik yang bersifat kontekstual. Lukisan sejarah akhirnya bukan hanya sekadar glorifikasi masa lalu, tetapi juga mampu mendekonstruksi pemikiran masa lalu dan masa kini menjadi satu.
Pameran yang dikuratori oleh Mikke Susanto ini memiliki keinginan untuk menggemakan kembali lukisan dan patung gaya realistik yang kini makin minim kuantitas dan kualitas. Pertumbuhan pelukis dan pematung Indonesia bercorak realistik kualitas tinggi, nyaris tidak sebanding dengan pelukis-pelukis non-realistik. Kasus ini menjadi pemicu Pendhapa Art Space untuk terus bergiat memperpanjang napas gaya realistik.
Pameran yang mempergelarkan 60 karya lukis dan patung, dibagi menjadi 3 sub-kuratorial: 1) “Bhinneka”; 2) “10 Nopember”; dan 3) “Sang Pengantar”. Setiap sub-kuratorial berisi sejumlah karya dan berisi materi-materi yang khas. Setidaknya dari 50-an perupa, pengunjung akan mendapatkan gambaran indahnya keberagaman dalam aspek kebangsaan.
Sejumlah perupa yang ikut serta adalah Abdul Munir, Ambar Pranasmara, Amir Hamzah, Andi Acho Mallaena, Andik Gus Black, Andy Wahono, Buyung Ferry Novianto, Cadio Tarompo, Catur Hengki Koesworo, Choirudin, Choerodin Roadyn, Dadah Subagja, Dadang Rukmana, Deborah PG Ram Mozes, Deddy PAW, Dedy Maryadi, Dunadi, Eddy Sulistyo, Edy Marga, F. Sigit Santoso, Faizal Rachman, Galuh Tajimalela, Halim Wijaya, Harun AK, Hendra Sardi, Herri Soedjarwanto, Khoirul Suyanto, M. Aidi Yupri, Mahendra Pampam, Manik Mustiko, Maspoor Ponorogo, Melodia, Mizanul Hak, Mohamad Febriandy, Muhammad Abdan, Mujirun, Mulyo Gunarso, Nabila Dewi Gayatri, Pino Yudhi Winara, Rohadi Cumik, Sabar Jambul, Setyo Budiono, Setyo Nurdiono, Setyo Priyo Nugroho, Slamet Arifin “Masari”, Slamet Henkus, Suroso Isur, Vincensius Dwimawan, Vinsensius Dedy Reru, Warso Susilo, Widya Hadi, Win Dwi Laksono, dan Wuri Hantoro.
Pameran akan dibuka oleh Mayjend Dadang Hendrayudha, Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan pada 10 November 2021 pukul 18.30 WIB. Pembukaan dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
(*)