Hujan pun reda seiring kupu-kupu merah jambu, hitam dan oranye hinggap di atas sisi kopi yang agak dingin. Aku percaya tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. kepercayaanku diperteguh ungkapan Ir. Handrason Napoleon. Menurutnya, daun jatuh pun telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga bermanfaat bagi kehidupan di dunia.
Sayap kupu-kupu yang kepaknya pelan itu, mengingatkanku pada peristiwa romantis. Aku bersama yang tersayang bermain dalam lingkar asmara di suatu destinasi wisata. Kami menikmati cinta di keteduhan dan keindahan panorama Villa Gardenia Lampung.
Villa Gardenia Lampung merupakan objek wisata lereng bukit berpanorama taman. Keunggulan Destinasi ini mempunyai pemandangan laut yang dihiasi awan serta dinaungi langit biru selaik samudera yang tenang. Di sana ada fasilitas restoran, cottage dan Gazeboh yang berada di antara taman bunga. Nah, di resto dan Gazeboohnya itulah ceritaku bersama pujaan hati.
O iya, jarak tempuh menuju Villa Gardenia jika dari Bandar Lampung sepanjang 14 kilometer. Waktu tempuhnya berkisar 30-40 menit.
Jarak tempuh yang tidak jauh dan tidak juga dekat itu kumanfaatkan untuk menikmati kenyamanan membonceng seorang perempuan yang kuanggap sebagai putri malu. Dia itu enggak pernah mau meluk duluan. Selalu tanganku meraih jari-jemarinya agar memelukku. Tujuannya bukan sekadar kemesraan tapi yang lebih penting untuk keselamatan serta kehangatannya.
Alhamdulilah kami pun sampai dengan selamat sehingga usai membayar tiket langsung kugas kendaraan menuju parkiran. Dari parkiran, tangannya kugandeng hingga kami duduk di suatu bangku resto Villa Gardenia. Dari tempat kami, terpandang jelas keindahan pesisir Lampung yang dikelilingi pulau-pulau hijau menjulang.
Mungkin karena berkesan melihat kecantikkan caisku maka pelayan segera tiba ketika baru satu menit kami duduk menikmati udara bukit pesisir Lampung. Kami memesan dua gelas air mineral, satu jus stroberi susu untuknya dan kopi panas tanpa gula untukku serta tempe mendoan dan juga sepiring nasi goreng.
Kekasihku itu tipe orang yang susah makan. Tapi dia juga tipe orang yang manja. Dia suka kalo aku nyuapinnya walau Cuma dua dan jarang sampai tiga.
Kusendok sesuap nasi goreng lalu kuarahkan ke bibir merah yang padu dengan putih wajahnya. Dia sangat cantik dan menggoda hingga aku tak sekadar memandang. Aku memotong secuil telur dan menyendok nasi goreng juga suiran ayam untuk kemudian kuarahkan lagi ke bibir merah yang padu dengan putih kulitnya. Kalaulah aku seorang musisi terkenal seantero jagad maka lagu romantisme di tengah ukir-ukiran bambu Villa Gardenia akan didendangkan oleh warga seluruh dunia.
Kekasihku, di manakah engkau berada? Sedang apakah dirimu saat ini? Apakah ada keindahan dari kenangan kita yang menjadi bayangmu selalu?
Aku menunggu di sini memandang luasnya bening yang dulu selalu meminta aku untuk merayu.
2021