BANDAR LAMPUNG, PL– Inna lillahi wainna ilaihi roojiun. Jagat sastra Indonesia berduka. Sastrawan terbaik yang tetap berkarya hingga hayat, Sori Siregar meninggal dunia, Senin (21/6/2021) pagi.
Berita duka menghiasi halaman media sosial sejak pagi. Grup watsapp (WA) juga dibanjiri kabar dan ucapan belasungkawa serta doa.
WA yang diteruskan berkali-kali yang dikirim Rayani Sriwidodo barusan, menyampaikan: Innalillahi wainnailaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah abang tersayang kami, Sori Siregar, dalam tidur pagi tadi sesuai berita dari putri bungsu beliau di WA penulis lansia.
“Moga diampuni dosa-dosanya, dilapangkan dalam kubur, tabah dan tulus yang ditinggalkan, aamiin.
Jenazah sastrawan dan wartawan bernama lengkap Sori Sutan Sirovi Siregar akan dimakamkan di Komplek Pemakaman Rengas, Jl. Kenari Raya IV, Bintaro Sektor 2, Kel. Rengas, Kec Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lokasi di belakang Puskemas Bintaro Sektor 2.
“Mohon doa dari Bapak Ibu sekalian, dan apabila Bapak Sori Siregar ada kesalahan maka mohon dimaafkan. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas perhatiannya,” demikian ucapan dari keluarga Sori Siregar.
Sori Siregar lahir di Medan, 12 November 1939, adalah seorang penulis cerita pendek dan novel.
“Selamat jalan Bang Sori. Beliau menulis terus sampai akhir, bulan lalu cerpennya masih dimuat Kompas,” ujar Putu Fajar Arcana, redaktur Kompas.
Sementara sastrawan Warih Wisatsana merasa kehilangan atas wafatnya Sori Siriger.
“Kita kehilangan, sosok tulus rendah hati. Saya berhutang nasib baik. Tulisannya di Tempo tentang penyair Joseph Brosky, begitu mengesankan. Selamat jalan, Abang. Doa kami menyertai,” kata Warih Wisatsana yang tinggal di Bali.
Ya! Selamat jalan Sori Siregar. Karya-karyamu yang inspiratif akan abadi di benak kami.
(PL 02-PL 03)