Oleh guru SMK Samudera M. Arief Mulyadin S.Sos
Pernah mendengar istilah Mise en Scene ? Bagi Film maker profesional istilah ini sudah tidak asing lagi, tapi bagi film maker pemula dan juga penikmat film, istilah ini mungkin masih terdengar asing.
Jika kita melihat sejarahnya Mise en scene pertama kali muncul sebagai istilah film dalam kritik Cashier du Cinema pada tahun 1950 an. Istilah Mise en scene sendiri diambil dari Bahasa Perancis yang berarti “ menempatkan suatu objek dalam adegan, bisa juga diartikan tindakan meletakkan beberapa hal ke dalam kerangka film, seperti mengatur posisi kamera, mensetting objek yang mau difilmkan, dan lain sebagainya.
Seluruh adegan yang terlihat dalam frame merupakan bagian dari mise en scene Yang terdiri dari setting kostum dan tata rias, pencahayaan, gerak dan ekspresi figur
Jadi dapat disimpulkan mise en scene dalam film adalah segala sesuatu yang tertangkap kamera/tampil di layar yang mendukung karakter sebuah film yang terdiri dari beberapa aspek yakni setting , pencahayaan, kostum dan tata rias dan hal yang berkaitan aktor (gerak, ekspresi, bloking).
Mise en scene dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sudut pandang penonton, yaitu segala sesuatu yang terlihat pada setiap frame di layar, dan sudut pandang pembuat film, yang merupakan sebuah tindakan meletakkan segala sesuatu di dalam peristiwa yang diciptakan.