BANDARLAMPUNG, PL– Apriliati prihatin menanggapi kasus kematian akibat covid 19 Provinsi Lampung. Provinsi ini berada di tingkat ke dua dari seluruh Indonesia, Rabu (5/5).
“Pemerintah Provinsi melalui DPRD Lampung sudah sangat konsen menangani permasalahan pandemi,” ujar anggota Komisi 5 DPRD Provinsi tersebut.
Politikus PDIP itu menjelaskan. Melalui refocusing dana di tingkat-tingkat satuan kerja termasuk DPRD Provinsi, kami sudah melakukan penerapan penanganan covid 19. Namun demikian, ternyata tingginya angka kematian memang rata-rata dari usia lanjut.
“Ini merupakan cermin sekaligus cambuk bagi kita Provinsi Lampung agar hari-hari berikutnya dapat menekan kematian. Pokonya jangan sampai tinggi lagi,” ujar lulusan Magister Hukum Universitas Bandar Lampung tersebut saat menghadiri acara menyerap aspirasi masyarakat di daerah Susunan Baru, Rabu (5/5).
Saat ditanya apakah tingginya angka kematian akibat Covid 19 di Lampung karena belum maksimalnya keterbukaan informasi terkait pasien dari instansi-instansi yang bersangkutan, Apriliati kembali menjelaskan.
“Bisa jadi angka kematian yang tinggi di Provinsi Lampung karena belun maksimalnya keterbukaan informasi terkait Covid-19. Kesadaran masyarakat juga belum maksimal. Bahkan, sekadar untuk memberi informasi bahwa saya terpapar. Sehingga para tetangga tidak mengetahui,” ungkapnya.
“Artinya ke depan harus pro aktif. Jadi kita tidak mengandalkan laporan. Tapi kan ada tracking dan treatment dari gugus tugas. Sehingga data yang dilaporkan sesuai,” ujarnya.
(PL 03)