PANTAU LAMPUNG— Polsek Sumberejo Polres Tanggamus bergerak cepat menangani penemuan seorang bayi perempuan yang ditemukan warga di dalam lubang bekas septiteng di Dusun Sriwidodo, Pekon Wonoharjo, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Senin (29/12/2025) malam. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup dan langsung mendapatkan penanganan medis awal.
Kapolsek Sumberejo Iptu Zulkarnain menjelaskan, bayi diperkirakan baru berusia sekitar satu hari saat ditemukan sekitar pukul 23.30 WIB. Saat dievakuasi, kondisi bayi masih sangat rentan karena ari-ari masih menempel. Informasi awal diterima dari warga setempat yang curiga mendengar suara lirih dari arah belakang rumahnya.
Penemuan bermula ketika seorang warga bernama Mardiansah (32) hendak mengambil minum di dapur rumahnya. Ia mendengar suara samar yang awalnya dikira suara anak kucing. Karena penasaran, saksi menelusuri sumber suara dan mendapati suara tersebut berasal dari dalam lubang bekas septiteng sedalam kurang lebih tiga meter yang berada tak jauh dari rumahnya.
“Setelah dicek lebih dekat, saksi menyadari bahwa suara tersebut adalah suara bayi. Ia kemudian memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan dan bersama-sama mengevakuasi bayi dari dalam lubang,” ujar Iptu Zulkarnain mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H., Selasa (30/12/2025) pagi.
Usai berhasil dievakuasi, bayi perempuan tersebut langsung dibersihkan oleh warga dan mendapat pertolongan pertama dari bidan desa Pekon Wonoharjo. Dari pemeriksaan awal, ditemukan sejumlah memar ringan pada bagian lutut kiri, lutut kanan, dan hidung bayi. Meski demikian, kondisi bayi dinyatakan stabil dan terus dalam pemantauan tenaga medis setempat.
“Alhamdulillah, kondisi bayi saat ini stabil dan mendapatkan perawatan. Kami memastikan bayi berada dalam pengawasan medis agar kesehatannya terjaga,” tegas Kapolsek.
Selain penanganan medis, personel Polsek Sumberejo juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mengamankan barang bukti berupa satu lembar kain sarung yang digunakan untuk membungkus bayi saat ditemukan. Langkah penyelidikan pun langsung dilakukan untuk mengungkap identitas orang tua bayi dan motif dugaan penelantaran.
Kapolsek Sumberejo mengimbau masyarakat untuk berperan aktif membantu proses penyelidikan. Warga yang mengetahui informasi terkait orang tua bayi atau peristiwa sebelum penemuan tersebut diminta segera melapor ke Polsek Sumberejo, Bhabinkamtibmas setempat, atau melalui layanan darurat 110.
“Kami berharap kerja sama masyarakat agar kasus ini segera terungkap dan bayi mendapatkan perlindungan serta masa depan yang layak,” pungkasnya.***










