Power duet Puan Maharani dan Prabowo Subianto memiliki keseimbangan yang kuat untuk bertahan mengendalikan keadaan melawan situasi dunia yang kontra produktif terhadap kemajuan dan kemandirian Indonesia.
Kala Presiden Joko Widodo kelimpungan di tengah issue inflasi dan resesi dunia akibat pandemi dan perang Rusia vs Ukraina sehingga mau tak mau Pemerintah mesti menaikan harga BBM, Puan dan Prabowo justru berlatih menunggang kuda putih di Hambalang, Kabupaten Bogor, kediaman Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Menurut Puan dalam tulisan di akun instagram pribadinya, kedatangan beliau ke sana untuk melanjutkan silaturahmi keluarga yang terbina sejak lama. Selain itu, juga untuk melanjutkan sinergi gotong royong membangun dan mewujudkan cita-cita Indonesia.
Simbol kuda putih yang dipertontonkan keduanya dalam postingan instagram Puan Maharani seakan menyiratkan sesuatu. Terlebih, keputusan Megawati Soekarnoputri terkait siapa yang maju sebagai capres untuk pemilu 2024 sangat ditunggu masyarakat.
Kuda putih sering dikaitkan dengan kereta perang matahari, pahlawan prajurit, kesuburan, juru selamat kiamat serta beberapa interpretasi baik yang lain dalam mitologi, agama dan kebudayaan.
Sebagai simbol langka dan mulia, kuda putih juga dianggap membawa peran seremonial tokoh pahlawan atau dewa dalam kemenangan atas kekuatan jahat.
Suatu waktu dalam Podcast Close To The Door Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Pandjaitan pernah berujar tentang bangsa-bangsa adidaya Eropa dan Amerika yang enggan atau barangkali bisa pusing jika membiarkan Indonesia berdikari dari segi produktifitas berbagai sektor ekonomi dan pembangunan.
Luhut menganggap, hanya Jokowi yang berani mengambil resiko melawan negara-negara Adidaya. Namun luhut lupa, sesuai ketetapan yang telah disahkan bersama maka Jokowi hanya bisa menjabat selama dua periode.
Andai perkataan Luhut benar tentang bangsa Eropa dan Amerika yang enggan melihat kemandirian Indonesia, maka simbol kuda putih yang ditunggangi Puan dan Prabowo bisa jadi sinyal bagi masyarakat Indonesia.
Puan Maharani dibesarkan dalam keluarga politikus dan nasionalis. Sedangkan Prabowo lahir dari keluarga ekonom dan militer. Karakter keduanya mungkin berujung manis bagi Indonesia. Karena itu, keputusan petinggi PDI P patut ditunggu mendapat jawaban atas kuda putih Puan Prabowo.
(I. Burhani Yusuf)