LAMPUNG TIMUR, PL– Demi memenuhi hidup, guru honorer di SDN 5 Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur terpaksa bekerja di rumah makan dan membuka les mengaji. Nama guru ini Siti Muntholikah, berusia 26 tahun.
Pukul 11 WIB, Siti istirahat sejenak setelah pulang mengajar. Lanjut jam 1 siang mengajar les mengaji sampai menjelang senja.
Tak ada pilihan lain. Meski sudah 3 tahun mengajar di sana, akan tetapi dia hanya menerima upah 300 ribu rupiah dari sekolah. Bukan tak pandai bersyukur, mengeluh apalagi meminta belas kasih. Siti hanya bercerita, tak ada maksud lain, semata-mata meringankan beban kehidupan yang semakin hari terus bertambah. Apalagi sebagai perempuan dan di tengah kehidupan modern, uang segitu tidak cukup membeli pakaian dan kebutuhan pokok sehari-hari.
Siti mengungkapkan pada Selasa, 24 Februari 2022. Ia perantau yang berasal dari Belitng, Ogan Komering Ulu, Kabupaten Sumatera Selatan. Di sini, ia tinggal bersama teman perempuannya dalam satu kamar di perumahan sekolahan.
Ceritanya, dulu memperdalam ilmu agama di Way Jepara. Lalu dia kuliah di IAI Ma’arif Metro. Dari sana juga dia ditawarkan mengajar di SD Muara Gading ini.
Motivasi Siti adalah membagikan ilmu dan pengalaman tanpa pamrih. Dia tak segan mengunjungi rumah peserta didik yang tidak mempunyai android. Semua dilakukan demi kemanusiaan yang dicita-citakannya sejak masih dipelukan ibu.
Kepala Sekolah SDN 5 Muara Gading Mas, Dirwan, turut bangga atas ketulusan yang didedikasikan Siti terhadap semua muridnya. Siti adalah sosok bersemangat untuk terus membangun daerah ini dalam bidang pendidikan.
Tim Redaksi Pantau Lampung