PANTAU LAMPUNG, PL– Sudah delapan tahun pria bernama Aman terkulai di tempat tidur lapuk. Dia telah berusia 40 tahun saat berita ini disiarkan pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Aman mengalami kelumpuhan di bagian pinggang dan lutut kiri. Yang dapat dilakukannya hanya duduk dan itu pun kurang lebih satu jam saja.
Tempat tinggal Aman di pekon Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat.
Dia menceritakan, kelumpuhan ini terjadi saat hendak membersihkan rumput di kebunnya.
Peristiwa kelamnya terjadi sekira pukul 11.00 WIB ketika ia beristirahat. Dia yang haus justru menenggak racun rumput. Ia pun langsung pusing dan mual.
Beruntungnya langsung mendapat perawatan medis karena pertolongan temannya bernama Narsip. Dia sempat sembuh dan kembali beraktivitas sebagaimana biasa. Namun satu bulan kemudian, ia lemas lagi dan kaku sehingga di bawa ke RSUD Alimudin Umar untuk mendapat perawatan.
Sudah berbagai pengobatan dilakukan hingga kebun yang dimiliki terpaksa dijual namun sampai berita ini disiarkan masih belum ada kebaikan.
Dengan kondisinya yang lumpuh, seorang ayah ini harus menerima kenyataan sang istri menikah lagi.
Beruntungnya masih mempunyai adik bernama Darman dan ibu yang bernama Komah. Mereka setia merawatnya di gubuk hasil swadaya peratin setempat ini.
Darman rela putus sekolah untuk bekerja sebagai buruh harian di kebun sawit. Dia menerima upah 60 ribu rupiah per hari. Hasilnya bekerja digunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tim Redaksi Pantau Lampung