SEMARANG, PL – Icarus Band bakal tampil dalam gelaran Tjiu Perfomance Art yang dihelat IDM di Gedung Monod Huis, Jalan Kepodang, Kota Lama, Semarang dalam acara pembukaan pameran lukis kontemporer “Hening”, Sabtu 12 Februari 2021 pukul 17.00 WIB.
Icarus Band amatir yang berdiri pada tahun 1989, kemudian menabalkan diri sebagai band professional 1 maret 1991 ini akan tampil pada puncak acara. Selain tampil mandiri, band ini juga akan berkolaborasi dengan Sanggar Monod Laras yang mengusung gamelan.
Band yang dulu sering ambil bagian dalam ajang festival rock nasional bergengsi Log Zhelebor mewakili Kota Semarang 1990 dan 1993 ini, sempat vakum 20 tahunan. Icarus Band semasa itu juga sering tour di beberapa kota dalam gelaran konser Djarum Super Rock 1992 -1994. Tahun 1989 – 1996 aktif tampil mengisi panggung Bangsal Kencana PRPP Jawa Tengah.
Sejak vakum pada 1995, masing-masing personel sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tjahyo juga sempat bekerja di Korea Selatan untuk beberapa tahun. Tetapi di Korea Selatan, Chacha nama karibnya masih bermusik dengan tetap menyandang nama Icarus tampil di kafe di Incheon juga beberapa kali didaulat sebagai pengisi acara di Kedubes RI di Korsel. Nama Icarus sengaja tetap diusung agar tidak mati. Icarus kemudian mulai bangkit pada tahun 2008.
Icarus Band yang sejaman dengan band-bang legendaries Kota Semarang seperti; Power Slaves, Celcius, Brutalator, LuckyPower, Syndrome, Scandal, Jump, dan Torpedo ini akan unjuk kebolehannya memarakkan ajang Tjiu Perfomance Art.
Menurut bassit dan backing vocal sekaligus juru bicara Icarus Band Cha Cha tampil dalam event “Hening” ini sebagai bentuk dukungan dalam jagad seni baik seni rupa maupun seni pertunjukkan. “Intinya meskipun pandemi seniman harus tetap berkarya dan berkarya. Semoga pandemic cepat berlalu dan kita bisa kembali beraktivitas normal termasuk dalam kegiatan seni,” ujar Cha Cha.
Icarus Band yang terinspirasi Yngwe J Malmstein ini kini dengan punggawa; Chacaha bassit dan backing vocal, Vokalis Donny, Erwan Cobar gitaris dan backing vocal dan Wahyu additional kajon dan perkusi.
Sebelum pandemi Icarus sering tampil di e-Plaza, Liquid dan café tersohor lainnya. Icarus mengusung lagu-lagu rock legendaris dari band Hellowen, Mettalica, Led Zeppelin, Guns n Roses dan Ugly Kids Joe.
“Tetapi kami juga bawakan juga lagu kami sendiri yaitu Khayangan dan Menggapai Impian. Ternyata tanggapan anak muda di kafe itu sangat bagus. Jadi dasarnya rock masih digemari,” imbuhnya. .
“Meski anggotanya sudah berumur, tetapi kami ingin tetap eksis mengibarkan lagu-lagu rock,” ujar Chacha.
Dalam helat pembukaan pameran “Hening” ini Icarus akan membawakan beberapa nomor lagu yaitu; We Are The Champion (Theme Song), Murka (Icarus), I Surender (Icarus), Rising Force (Yngwei Malmsteen), Semusim (Chrisye), Save Our Love (Yngwei Malmsteen) dan Cinta di Kota Tua (Nicky Astria). Selain itu, akan membawakan beberapa lagu yang berkolaborasi dengan Monod Laras.
(*)