LAMPUNG, PL– M. Alzier Dianis Thabranie, ketua Lembaga Pengawasan Pembangunan Lampung (LPPL) mengkritisi Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad.
Dia menilai predikat yang disandang Kabupaten itu sangat memalukan.
“Sangat memalukan. Ini yang gak kerja satker atau bupatinya? Sekarang kan ada posyandu, manfaatkan dong, jemput bola kek biar ibu-ibu hamil dan bayi atau balita di sana tidak kekurangan asupan gizi,” kata M. Alzier Dianis Thabranie, Jumat (7/1/2022).
Intinya, tambah dia, pemerintah setempat melalui dinas terkait harus bergerak cepat dan lebih efektif lagi mengatasi hal ini. Baik itu pencegahan dini ataupun yang lainnya.
“Untuk teknisnya dinas terkait yang paham. Intinya pemerintah di sana jangan tutup mata, dan masalah stunting ini jangan ditutup-tutupi,” katanya.
Kritik politisi senior dan mantan Ketua Golkar Lampung itu, berkaitan Kabupaten Tulangbawang Barat, yang baru-baru ini menyandang status kabupaten dengan tingkat tertinggi stunting atau gizi buruk se Provinsi Lampung.
Hal ini berdasarkan Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka stunting di Tulangbawang Barat mencapai 4,71 persen.
“Tulangbawang Barat merupakan kabupaten dengan peningkatan prevelensi tertinggi berdasarkan hasil survei SSGI,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, belum lama ini.
(PL 02/PL 03)