BANDAR LAMPUNG, PL— Masyarakat tidak perlu khawatir berlebih terkait pelayanan kesehatan covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) telah menambah kapasitas ruang isolasi serta sarana dan prasarana untuk pasien terpapar virus corona, Jumat (9/8).
Saat ini, kota Bandar Lampung (Balam) dinyatakan masuk zona merah. Selain itu, beberapa hari lalu beredar kabar di tengah masyarakat, terjadi kekosongan kapasitas ruang dan bed di rumah sakit-rumah sakit.
Jumat 8 Juli, pemkot bersama pejabat rumah sakit seluruh Balam melaksanakan rapat guna menanggulangi situasi darurat. Selain menanggulangi darurat covid-19, hal ini dilakukan agar kepanikan tidak terjadi di tengah masyarakat.
Menurut Wakil Wali Kota Balam Deddy Amarullah didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Balam Edwin Rusli, ada 30% penambahan kapasitas ruang isolasi beserta bed di tiap rumah sakit pemerintah. Sedangkan untuk rumah sakit swasta 20%.
“Bahkan yang membuat kita gembira dan lega, ternyata sebelum rapat, kawan-kawan dari rumah sakit telah lebih dulu menambah kapasitas ruangan dan tempat tidurnya,” tutur Deddy didampingi Edwin Rusli usai melaksanakan rapat di lingkungan pemkot, (8/7).
Rumah Sakit Darurat di Unila pun tak terkecuali. Ada penambahan ruang isolasi beserta sarana dan prasarana di sana. Di lantai 2 rumah sakit darurat ada penambahan 20-30 ruangan. Namun, untuk penunjang ruang masih dalam tahap penyempurnaan.
“Tadi kita sudah melaksanakan rapat, bekerjasama dengan seluruh rumah sakit di Bandar Lampung. Kami mengikuti intruksi Menteri Kesehatan (Menkes) dan intruksi Gubernur. Kan kota Bandar Lampung ini kan sudah masuk zona merah, oleh karenanya kita minta partisipasinya,” kata Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Edwin Rusli usai melaksanakan rapat di lingkungan Pemkot, Kamis (8/7).
“Saat ini kita sedang menyiapkan seluruh penambahan ruang beserta fasilitasnya agar pasien juga merasa nyaman meski dirawat dalam rumah sakit darurat. Sekarang tempat tidur sudah aman. Untuk SDM pun kita siapkan,” tutur Deddy didampingi Edwin.
“Tapi, ada yang masih kita uber. WC dan pendingin udara kan sangat diperlukan pasien. Jadi, kita sedang menguber sedang ngebut agar sarana dan prasarana penunjang ruang isolasi di rumah sakit darurat dapat terpasang secara baik,” tutup Wakil Wali Kota didampingi Kepala Dinas Kesehata Balam (Kadiskes).
(PL 03)