• Redaksi
  • Tentang Kami
Jumat, Juli 4, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Berita Terkini

Pengakuan Penulis Biografi SCB, Ini Katanya!

Redaksi 03EditorRedaksi 03
Jun 19, 2021
A A
Pengakuan Penulis Biografi SCB, Ini Katanya!
ADVERTISEMENT

Taufik Ikram Jamil — sering kerabatnya menyingkat TIJ — selain sastrawan Riau, juga (mantan) wartawan Kompas di Riau.

Saat belia sebagai wartawan, Sutardji Calzoum (SCB) jadi “santapan” wawancara ataupun jadi bahan sumber bagi berita kesastraan Indonesia, setiap Presiden Penyair Indonesia itu ke tanah kelahirannya, Riau.

Dari kedekatan dan “kekaguman” TIJ itu pada SCB, pada 2021 jadilah bukua kesaksian ini. Berikut kisah bahagia dan kecemasan TIJ menyelesaikan buku Biografi Kesaksian SCB.

BeritaTerkait

KSOP Kelas I Panjang Integrasikan Kepelabuhan Wisata Ketapang, Jaga Kearifan Lokal dan Keselamatan Laut

10 Kandidat Lolos UKK, Siap Jalani Wawancara Langsung dengan Bupati Pringsewu

KETIKA buku “Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri, Biografi Kesaksian” mulai dikirim ke pemesan, Jumat (18/06) oleh admin, Adriansyah, barulah saya yakin bahwa benda tersebut sudah wujud, alhamdulillah.

Sudah bertahun-tahun konsep dasarnya siap, tetapi terkendala terbit sampai saya hampir tak punya harapan untuk itu.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, subjek buku itu sendiri yakni Sutardji Calzoum Bachri (SCB), tak begitu suka dibuatkan biografi. Lebih dari tiga tahun naskah tersebut di tangannya agar ia koreksi–mana tahu ada yg sensitif. Mungkin tak dibacanya walaupun ia mengaku buku itu mendalam dari seorang pembaca lain, ia belum memberi aba-aba terbit. Meski penyelia Rida K Liamsi mengatakan bahwa saya boleh saja menerbitkan tanpa aba-aba tersebut, saya tetap menunggunya.

Sampailah satu hari, Januari 2021, SCB mengirimkan buku kumpulan puisinya “Petiklah Aku”, yang disusun H.M. Nasruddin Ansoryi, Yogyakarta, kepada saya. Langsung saya telepon SCB dengan menyebutkan, tak bisa tidak, biografi tersebut harus saya terbitkan tahun ini.

Pikiran saya sederhana saja, sebab buku Gus Nas yg lebih dulu tertahan, sudah bisa terbit tahun 2020, tentu kini giliran buku saya tahun 2021 kan?

Di luar dugaan saya, SCB tak banyak komentar, sehingga saya kembali menggarapnya karena adanya data baru yang tidak sederhana semisal adanya kredo baru. Belum selesai, pertengahan Mei, SCB kembali menyebutkan tak sedap hati kalau menceritakan diri antara lain ada saja yang tak terkatakan. Tapi saya katakan bahwa hal itu justru menunjukkan kreativitasnya terus subur.

Saya sendiri, juga tidak puas dengan buku itu. Bukan apa-apa, karena selain kelemahan saya, juga begitu luas dan dalamnya kreativitas SCB. Tetapi mundur tidak mungkin, sebab bagaimanapun, saya harus membuat tanda alias berhenti sejenak agar bisa kembali mulai. Dengan demikian, buku ini bukan sesuatu yang final, tapi memungkinkan lagi ditulis dan ditulis–bukan harus oleh saya, mungkin oleh orang lain. Dia mungkin tak penting bagi SCB, tapi insyaAllah bermakna bagi yang peduli kepada proses–tidak hanya hasil.

Dalam keadaan begitulah, info dari Gus Nas di Imogiri Yogya, membuat saya makin semangat. Dia mengatakan akan melayani kreativitas SCB sampai darah terakhir. Pernyataan ini mengiringi permintaan SCB mengubah judul “Petiklah Aku” menjadi “Kecuali”, padahal buku dengan judul pertama sudah disosialisasikan dan sempat wujud sebagai buku walau terbatas. Sementara saya, tidak harus berbuat apa-apa sesuai dengan keinginan SCB–hanya menunggu aba-aba. Salut kepada Gus Nas.

Maka terimalah buku ini untuk kita mengawali buku lain dengan atau tanpa subjek serupa.

(PL 02/PL 03)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Biografi Presiden Penyair

Next Post

Ade Utami Ibnu Kirim Kader Penggerak Desa ke Pusat Studi Desa Pasar Yosomulyo Pelangi

Related Posts

Dialog Tanpa Jarak di Rutan Ambon: Pengayom dan Binaan Bersinergi Lewat “Paparisa Carita”
Berita

Dialog Tanpa Jarak di Rutan Ambon: Pengayom dan Binaan Bersinergi Lewat “Paparisa Carita”

Jun 5, 2025
Transformasi Rafael Struick untuk Masa Depan Timnas Indonesia
Berita Terkini

Transformasi Rafael Struick untuk Masa Depan Timnas Indonesia

Mei 30, 2025
PDAM Way Rilau Fokus Tingkatkan Kinerja, Bantah Pegawai Tak Digaji 2 Bulan
Bandar Lampung

PDAM Way Rilau Fokus Tingkatkan Kinerja, Bantah Pegawai Tak Digaji 2 Bulan

Mei 5, 2025
Bandar Lampung

BNNP Lampung Razia 2 Tempat Karaoke di Bandar Lampung, Cegah Penyalahgunaan Narkotika

Apr 27, 2025
Puluhan Rumah di Rajabasa Jaya dan Labuhan Dalam Terendam Banjir
Berita

Puluhan Rumah di Rajabasa Jaya dan Labuhan Dalam Terendam Banjir

Apr 21, 2025
Kapolri Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Kelancaran Arus Lalu Lintas
Berita Terkini

Kapolri Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Kelancaran Arus Lalu Lintas

Mar 29, 2025
Next Post
Ade Utami Ibnu Kirim Kader Penggerak Desa ke Pusat Studi Desa Pasar Yosomulyo Pelangi

Ade Utami Ibnu Kirim Kader Penggerak Desa ke Pusat Studi Desa Pasar Yosomulyo Pelangi

Puan: Pancasila Jangan Hanya Jadi Slogan

Puan: Pancasila Jangan Hanya Jadi Slogan

Sastrawan Sori Siregar Wafat

Sastrawan Sori Siregar Wafat

Puan Desak Pemerintah Tekan Tombol Bahaya Covid-19

Puan Desak Pemerintah Tekan Tombol Bahaya Covid-19

REPDEM Bendung Distorsi Intoleransi

REPDEM Bendung Distorsi Intoleransi

banner 300250

Berita Terkini

  • KSOP Kelas I Panjang Integrasikan Kepelabuhan Wisata Ketapang, Jaga Kearifan Lokal dan Keselamatan Laut
  • 10 Kandidat Lolos UKK, Siap Jalani Wawancara Langsung dengan Bupati Pringsewu
  • 30 Petinju Tanggamus Berlaga di Bhayangkara Boxing 2025: Membawa Semangat Juang dan Sportivitas
  • Kalapas Kalianda Hadiri Perkemahan Satya Dharma Bhakti: Kobarkan Semangat Disiplin dan Persaudaraan
  • Polwan Pesawaran Turun Tangan Atur Lalu Lintas di Depan Sekolah, Hadirkan Rasa Aman untuk Anak-Anak
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In