Nasional, PL— Masyarakat menanti strategi Megawati Soekarno Putri. Pada pemilu 2014 dan 2019, Ketua Umum PDI P tersebut menetapkan Joko Widodo sebagai Calon Presiden (Capres), mungkinkah di tahun 2024 tidak mencalonkan Puan Maharani? Sabtu, (19/6).
Diketahui, Puan Maharani belum sepopuler Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan. Elektabilitas Puan Maharani berada di peringkat ke tujuh dan hanya mendapat nilai 2.
Popularitas dan elektabilitas Ketua DPR RI tersebut, kalah dari Perwakilan generasi Millenial Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Keduanya mendapat nilai 15,5 untuk Ganjar dan 13,8 Anies.
“Sebagai capres 2024, elektabilitas Puan Maharani masih rendah (2 persen). Padahal tingkat pengenalannya sudah 61%. Resiko Capres PDI P dikalahkan dan tak lagi mengontrol pemerintahan 2024-2029, jika Puan sebagai Capres. Hal ini bisa berubah, jika H-1 tahun (awal 2023), elektabilitas Puan sebagai Capres di atas 25%,” data survei LSI Denny JA, Kamis (16/6).
Popularitas dan Elektabilitas Puan Maharani tersebut, berbuah dilema bagi Ketua Umum (Ketum) PDI P. Pasalnya, Puan Maharani digadang-gadang akan menjadi penerus Megawati Soekarnoputri di Partai Berlogo Banteng tersebut. Terlebih, trah Soekarno sebagai pemimpin partai itu belum putus.
Ada kemungkinan Megawati akan bermanuver. Dia menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Puan Cawapres.
“Sebagai Capres, Ganjar lebih potensial. Tingkat pengenalan di bawah Puan (Ganjar 59%, Puan 61%). Namun, elektabilitas Ganjar jauh di atas Puan (Ganjar 15,5%, Puan 2%). Per hari ini (Juni 2021), Ganjar hanya kalah dari Prabowo, bersaing dengan Anies Baswedan,” dari survei LSI Denny Ja.
Data di atas, bukan patokan Megawati mencalonkan Gubernur Jawa Tengah sebagai Capres PDI P. Jika Ganjar maju dan terpilih sebagai Presiden maka kemungkinan Ketua Umum PDI P pindah kepadanya.
“Namun, jika Ganjar terpilih sebagai Presiden 2024, maka Ganjar potensial menjadi Ketum PDI P berikutnya. Usia Megawati di tahun 2021, 74 tahun. 10 tahun lagi Megawati sudah 84 tahun. Usia tidak bisa lagi dilawan Megawati. Jika Ganjar Presiden (apalagi 2 periode), Ganjar potensial mematahkan trah Soekarno sebagai Ketum PDI P,” dari data LSI Denny JA.
(PL 03)