• Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, Juli 2, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Teras

Kas Kosong, Pajak Melompong

Redaksi 03EditorRedaksi 03
Jun 16, 2021
A A
ADVERTISEMENT

Oleh Isbedy Stiawan ZS

BAYANGKAN, jika tuan dan puan baru ‘ngeh’ simpanan uang di dompet atau di rumah tidak ada lagi. Di rekening juga kosong. Ibarat kas terjadi kekosongan.

Kalau itu diamsalkan sebuah perusahaan, sedang pailit atau bahkan menjelang bangkrut. Tentu tuan dan puan kalang kabut.

BeritaTerkait

Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung

Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat

Betul?

Ini terjadi di Kerajaan Anusila, yang konon, tanah-air-udaranya mengandung pundi-pundi uang. Kerajaan yang sumber daya alamnya makmur, rakyatnya semestinya kaya raya.

ADVERTISEMENT

Ini kerajaan yang dulu ditampuk pimpinan dipegang oleh seorang raja. Lalu diteruskan permaisuri.

Tetapi, sejak jelang akhir dàri kepemimpinan sang Raja, keadaan ekonomi mulai failit. Pembangunan jor-joran, namun penyediaan anggaran minim. Upah untuk para abdi kerajaan, sebagian tersendat. Pembayaran kepada tenaga lepas, sulit dilunasi.

Kas kerajaan kosong. Upeti akan pajak dari pengusaha melompong. Banyak pengusaha — khususnya usaha kuliner dan penginapan — nunggak. Alias tidak membayar pajak.

Aneh! Apa kerja para pemungut pajak selama ini? Mosok bertahun-tahun kas kerajaan yang diperoleh dari pajak tidak pernah diterima. Memangnya petugas penarik upeti tidur? Atau, jangan-jangan (bisa jadi!) melakukan kongkalikong kodok bangkong dengan pemilik usaha.

Mereka menyetor tapi tak sesuai dengan nominal pajak yang harus dibayar, lalu dikasih ke petugas. Sebagai tutup mata bin tutup mulut.

Permaisuri yang kini jadi Ratu di Kerajaan Anusila, jadi berang. Kerajaan tak boleh ambruk oleh sebab kas kosong. Para abdi dan pegawai lepas mesti dibayar. Pembangunan harus berjalan. Kesejahteraan rakyat harus dipikirkan. Pendidikan dan kesehatan yang janji Ratu adalah gratis, harus tetap nol biaya.

Tapi dari mana dana itu? Pikir sang Ratu. Otaknya muter. Mengajukan utang lagi, wah kalau semakin menumpuk kelak membayarnya sampai kapan dan dengan apa?

Menggandeng rekanan, apa masih bisa dipercaya? Kontraktor tak mau rugi. Jalan layang warisan sang Raja, adalah kisah masa lalu yang kabarnya pernah tersendat pelunasannya. Jalan layang bukan jalan tol yang bisa membuka masukan anggaran. Karena jalan layang dan anderpass gratis.

Usut punya usut — jelas ini sudah melalui pasang kuping dan penciuman ke mana-mana hingga diskusi dengan mantan sang Raja!

Ahai! Ternyata salah satu bikin kas kosong ialah mangkirnya sejumlah penguasa membayar pajak ke kerajaan!

Dihitung-hitung ternyata beberapa tahun mereka tak bayar. Dan cukup banyak pengusaha melalukannya. Seperti berjamaah tak bayar upeti.

Berani-beraninya para pengusaha itu. Padahal jelas, tanah-air-udara adalah milik kerajaan. Rakyat “mengontrak” dan harus bayar kontrakannya. Sang Ratu bergumam.

“Tagih para pengusaha itu. Kalau tidak dilunasi pajaknya, langsung segel. Jangan kasih ampun!” perintah sang Ratu kepada petugas upeti.

Memangnya kerajaan ini punya nenekmoyangnya, bisa hidup gratis, bisa berusaha dan mencari untung dari usahanya tanpa mebayar pajak kepada kerajaan? Sang Ratu kembali berujar.

Para petugas pajak menciut. Bagai tikus-tikus yang tersiram air atau dijebak oleh lem tikus.

Segera mereka menuju konter-konter usaha saji cepat. Sebagian ke penginapan-penginapan. Lainnya, sibuk menutup/melenyapkan surat-surat pajak yang tertunggak.

Tapi, sampai kapan Kerajaan Anusila bisa bertahan dengan kas kosong? Sampai kapan bisa hidup di detik-detik kerajaan nyaris bangkrut karena anggaran minus. Pembangunan bakal mangkrak. Roda pedati kerajaan berkarat sehingga sulit berputar?

Euporia ternyata tidak begitu penting lagi. Yang dibutuhkan adalah banting tulang, kaki menjadi kepala dan kepala jangan sampai di isi dengkul!

Wallahualambissawab…

ShareTweetSendShare
Previous Post

Desak Pemerintah Lakukan Evaluasi Intensif Terhadap Keterbukaan Informasi Publik, Aktivis Berharap Hak Rakyat Terpenuhi

Next Post

Gempa Literasi DBI di Lampung, Juli Mendatang

Related Posts

Mendukung Prabowo Presiden 2024 karena Menolak Capres yang sudah Terdiksi Cebong-Kadrun Pemecah Belah Bangsa
Teras

Mendukung Prabowo Presiden 2024 karena Menolak Capres yang sudah Terdiksi Cebong-Kadrun Pemecah Belah Bangsa

Jul 25, 2023
Dua Dekade Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia; Menjaga Marwah, Menjaga Kepercayaan Publik
Nasional

Dua Dekade Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia; Menjaga Marwah, Menjaga Kepercayaan Publik

Jul 18, 2023
Menolak Stigma Cebong-Kadrun: Pemecah Belah Bangsa Indonesia
Teras

Menolak Stigma Cebong-Kadrun: Pemecah Belah Bangsa Indonesia

Mei 8, 2023
Pemilu Ditunda 2025, Ada Apa dengan KPU?
Teras

Pemilu Ditunda 2025, Ada Apa dengan KPU?

Mar 5, 2023
Sikap Tegas Gema Puan untuk Statement Jokowi Perihal Capres Rambut Putih
Teras

Sikap Tegas Gema Puan untuk Statement Jokowi Perihal Capres Rambut Putih

Des 1, 2022
In Memorian: Selamat Jalan Pelukis Syamsurizal
Teras

In Memorian: Selamat Jalan Pelukis Syamsurizal

Jun 2, 2022
Next Post
Gempa Literasi DBI di Lampung, Juli Mendatang

Gempa Literasi DBI di Lampung, Juli Mendatang

Gubernur Lampung Pimpin Rapat PPKM

Gubernur Lampung Pimpin Rapat PPKM

DKR dan Unilak Gelar Festival Sutardji Calzoum Bachri

DKR dan Unilak Gelar Festival Sutardji Calzoum Bachri

Survei Nasional Juni 2021, LSI Denny JA:

Survei Nasional Juni 2021, LSI Denny JA:

Mahfud Paparkan Strategi Penanggulan Terorisme dalam Webinar DPP GMNI VII

Mahfud Paparkan Strategi Penanggulan Terorisme dalam Webinar DPP GMNI VII

banner 300250

Berita Terkini

  • Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung
  • Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat
  • Tutup Pengabdian dengan Penuh Hormat, Kadis Lingkungan Hidup Lampung Dilepas dengan Apresiasi Tinggi
  • Tegas dan Transparan, Bupati Lampung Utara Awasi Langsung SPMB: “Tak Ada Titipan, Tak Ada Pungli!”
  • Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Terus Kawal dan Kritik Polri: “Karena Kami Juga Ingin Lebih Baik”
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In