Telah berpulang ke rahmatullah, saudara, teman baik kita, penyair Poci dan penyair nasional Jumari Hs. pada Kamis Pahing, 10 Juni 2021.
AIR MATA UNTUKMU
: Alm Yudhi Ms.
Air mataku tiba-tiba menjadi laut
ketika engkau usai berlayar panjang dan sampai di pantai keabadian
ada rahasia cinta yang masih menggemuruh dan berdeburan, begitu kenangan-kenangan
berjumpalitan di kalbu, “jagalah puisi-puisimu, jum, seperti kau menjaga anak-anakmu“, pesannya yang membuat air mataku berguliran membasah rindu di kalbu
Air mataku tiba-tiba menjadi gerimis yang menyayat
ketika kita sudah tidak bisa saling bercengkerama tentang puisi
ketika kita sudah tidak bisa menyelam di kedalaman sungai waktu
ketika kita takluk oleh takdir dan kepastian
air mataku ini untukmu, biarlah menjadi laut dalam ombak penuh rindu
Air mataku tiba-tiba menjadi sunyi
linangannya memancarkan bening telaga, tempat ikan-ikan berkecipak
mengaji rahasia-rahasia cinta
Air mataku ini untukmu, sahabat!
Kudus, 2016
*puisi Jumari HS ini dimuat di Negeri Awan, DNP
Catatan Redaksi :
Redaksi menerima kiriman berupa cerpen, puisi, dan esai.
Kirim karya Anda ke email Pantausastra@gmail.com. Karya yang dimuat, mohon maaf belum ada honor.
Terima kasih