• Redaksi
  • Tentang Kami
Selasa, Juli 1, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Opini

KEBEBASAN AKADEMIS HARUS DIJAGA KREDIBILITASNYA

Redaksi 03EditorRedaksi 03
Jul 1, 2021
A A
KEBEBASAN AKADEMIS HARUS DIJAGA KREDIBILITASNYA
ADVERTISEMENT

BeritaTerkait

Nurhasanah Ajak Warga Amalkan Nilai 4 Pilar MPR RI: “Modal Utama Menjaga Keutuhan Bangsa”

Dorong Kolaborasi Lingkungan, Kemen LHK RI dan Swasta Sinergi Tangani Sampah di Tanggamus

Oleh Pengamat Sosial Politik S Indro Tjahyono

Kebebasan berpendapat universitas seharusnya tetap dipertahankan. Pandangan dan pikiran yang muncul dari kalangan akademisi berangkat dari nilai dan teori yang benar. Intelektualisme merupakan jalan berpikir ilmiah, yang berbeda dengan opini publik yang didasari kepentingan dan pragmatisme. Pendapat kaum intelektual punya kerangka logis (logical frame) yang membuat opininya runtut dan mudah dipahami.

Perjuangan Murni
Ketika suara rakyat dibungkam, universitas biasanya tetap bersuara lantang menanggapi realitas. Inilah yang membuat tokoh-tokoh yang mengenyam pendidikan dipercaya dan dihormati rakyat. Seperti para founding father republik ini yang umumnya adalah pemuda yang berhasil mendapat pendidikan tinggi di masa kolonial.

HOS Tjokroaminoto, Sutomo, Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir adalah kaum intelektual yang berpendapat Indonesia harus merdeka dan berdiri di garis depan perjuangan rakyat. Mereka dikejar-kejar oleh polisi rahasia Belanda (PID) , ditangkap, dan diasingkan. Rakyat mengetahui perjuangan mereka murni, kalau berpolitik adalah politik berdasar ideologi dan aspirasi rakyat yang paling dalam.

Namun, misi universitas dan kemurnian perjuangan mahasiswa ini, seiring dengan perkembangan waktu mulai memudar. Universitas mulai ikut dalam pertentangan politik partai yang ada di masyarakat. Saat ada konflik ideologis antara kaum nasionalis-sosialis dengan kaum liberal kapitalis di masa Bung Karno, banyak tokoh universitas dimanfaatkan oleh orang-orang partai dalam politik praktis.

ADVERTISEMENT

Mahasiswa Corong Kepentingan Partai
Kebenaran seperti yang disampaikan Galileo de Galilei tidak ada lagi. Orang universitas dan mahasiswa menjadi corong partai dan kepentingan politik. Pendapat mereka dijadikan legitimasi politik bagi partai politik. Bahkan, kepentingan atau tangan-tangan asing.

Perjuangan mahasiswa pada tahun 1966 dengan membuat KAPI dan KAMI sekilas dipandang sebagai gerakan rakyat yang murni. Namun, dalam peta pertentangan politik nasional dan global saat itu, gerakan mereka adalah perpanjangan tangan dari upaya untuk menggulingkan pemerintahan negara yang baru merdeka yang umumnya mengambil jalan ultra nasionalis dan sosialis. Hal inilah yang memunculkan tokoh universitas dan pejuang mahasiswa yang menjadi antek-antek partai dan kepentingan asing.

Di Indonesia, organ-organ underbouw partai politik jelas-jelas melakukan politisasi mahasiswa dan politisasi kampus, sehingga suara dari kampus menjadi tidak kredibel. Inilah kecenderuangan yang terjadi setelah tahun 1966 yang berlanjut selama 30 tahun Suharto berkuasa. Banyak mahasiswa yang bersikap anti-Suharto, tetapi ada juga tokoh mahasiswa yang menjadi penjilat dan blusukan ke istana.

Main Mata dengan Penguasa
Bahkan mahasiswa teladan dan mahasiswa yang cerdas mengambil jalan pintas untuk mencari biaya sekolah ke luar negeri dari Cendana. Sedangkan sebagian lagi lebih senang berpolitik di kampus dan mengaku aktif di organisasi kemahasiswaan. Tetapi organ mahasiswa itu sebenarnya alat dari partai politik di luar kampus.

Oleh karena itu marilah kita tetapkan perjuangan dan jangan mundur dalam membela kebebasan berpendapat universitas, walaupun syaratnya berat. Syaratnya adalah membebaskan sikap intelektual kita dari kepentingan dan tidak terseret dalam permainan politik praktis di luar kampus. Mana ada orang universitas yang mengemukakan kebenaran tapi ujung-ujungnya selalu gulingkan kekuasaan dan sedikit-sedikit minta presiden mundur.

Kembalikan universitas tetap mampu memberi solusi konseptual dan ilmiah terhadap kelemahan atau kesalahan kebijakan pemerintah. Andaikata kemudian solusi itu tidak digubris dan muncul perlawanan rakyat untuk menggulingkan atau minta presiden mundur, itu bukan urusan perguruan tinggi. Biarkan rakyat belajar menilai mana solusi yang salah dan yang benar serta mengambil kesimpulan apa yang harus dilakukan.

Harus Perhatikan Fatsun Akademisi
Tempatkan universitas dan mahasiswa sebagai pendukung gerakan rakyat, karena mahasiswa telah menginspirasi dan mempelopori rakyat dengan pikiran dan gagasannya.Ujian para ilmuwan adalah tetap mensuarakan kebenaran berdasar fatsun akademisi dan tidak tergiur oleh politik praktis. Galileo tetap pada pendiriannya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari yang akhirnya diakui kebenarannya oleh dunia.

Galileo tidak memaksa agar orang mengakui kebenarannya dengan menggulingkan kekuasaan. Tetapi otoriterianisme itu jatuh sendiri karena dibangun oleh kepalsuan (pseudo ilmiah) dan kebohongan. Tidak ada penjara dan tentara yang akan mampu membela rejim yang dipertahankan dengan janji-janji palsu.

***
ShareTweetSendShare
Previous Post

Wali Kota Hadiri Upacara Hari Bhayangkara

Next Post

Joget Goreng

Related Posts

Transformasi Rafael Struick untuk Masa Depan Timnas Indonesia
Berita Terkini

Transformasi Rafael Struick untuk Masa Depan Timnas Indonesia

Mei 30, 2025
Ormas, Modal Politik Olahan Penguasa
Opini

Ormas, Modal Politik Olahan Penguasa

Mei 16, 2025
Hukum dan Tradisi: Mengapa Tukang Jagal Hewan Kurban Diberi Upah, Bukan Daging?
Opini

Hukum dan Tradisi: Mengapa Tukang Jagal Hewan Kurban Diberi Upah, Bukan Daging?

Jun 21, 2024
Begini Cara Buat Sajian Sate dari Daging Kurban yang Dijamin Lezat
Opini

Begini Cara Buat Sajian Sate dari Daging Kurban yang Dijamin Lezat

Jun 15, 2024
Langkah Penting dalam Memilih Hewan Kurban yang Layak
Berita

Langkah Penting dalam Memilih Hewan Kurban yang Layak

Jun 11, 2024
Sebelum Mendaftarkan Anak ke Pesantren, Simak Tips Ini
Lifestyle

Sebelum Mendaftarkan Anak ke Pesantren, Simak Tips Ini

Jun 11, 2024
Next Post
Pendidikan Itu Mahal, Bung!

Joget Goreng

Wali Kota Hadiri Hari Bhayangkara

Wali Kota Hadiri Hari Bhayangkara

Tanpa Wiyadi, Rapat LKPJ Dipimpin Wakil Ketua III

Tanpa Wiyadi, Rapat LKPJ Dipimpin Wakil Ketua III

Pembeli di Gramedia Terkejut

Pembeli di Gramedia Terkejut

Puisi-Puisi

Puisi-Puisi

banner 300250

Berita Terkini

  • Nurhasanah Ajak Warga Amalkan Nilai 4 Pilar MPR RI: “Modal Utama Menjaga Keutuhan Bangsa”
  • Dorong Kolaborasi Lingkungan, Kemen LHK RI dan Swasta Sinergi Tangani Sampah di Tanggamus
  • Program MBG Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting: Gizi Seimbang, Anak Sehat, Ekonomi Bangkit
  • 42 Personel Polres Pringsewu Naik Pangkat, Kado Spesial di Hari Bhayangkara ke-79
  • FORKI Lampung Utara Borong Medali di Kejuaraan Karate Piala Gubernur 2025
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In