PANTAU LAMPUNG – Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, Paus Fransiskus menyoroti dampak buruk yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan kekuasaan. Paus menegaskan bahwa banyak konflik yang timbul di berbagai belahan dunia disebabkan oleh kurangnya penghargaan satu sama lain.
“Dorongan intoleran untuk memaksakan kepentingan, posisi, dan narasi sejarah secara sepihak sering kali memicu ketegangan,” ujar Paus Fransiskus.
Ia menambahkan bahwa sikap semacam ini bisa mengakibatkan penderitaan berkepanjangan bagi komunitas dan bahkan menimbulkan pertumpahan darah. Menurutnya, banyak ketegangan yang berakhir dengan kekerasan timbul karena kekuasaan yang dijalankan tanpa tanggung jawab.
“Mereka yang berkuasa kerap mencoba menyeragamkan segalanya dengan memaksakan visi mereka,” lanjut Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio.
Paus juga menekankan pentingnya menghormati otonomi individu dan kelompok. Ia menilai bahwa penguasa tidak seharusnya melampaui batas wewenangnya dalam hal ini. Paus asal Argentina tersebut menyoroti pula kurangnya upaya yang serius dari para penguasa untuk menciptakan keadilan sosial yang sejati.