PANTAU LAMPUNG – Sebanyak 50 tenaga kerja konstruksi dari 11 kecamatan di Kabupaten Pesawaran mengikuti sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran, bekerja sama dengan Balai Bina Konstruksi Wilayah II Palembang. Sertifikasi ini berlangsung selama dua hari, 4-5 September 2024, di Aula Pemkab Pesawaran.
Pelatihan tersebut mencakup materi teoretis serta praktik lapangan, dengan evaluasi dilakukan di ruas Jalan Desa Pekon Way Layap. Kepala Dinas PUPR Pesawaran, Zainal Fikri, menjelaskan bahwa tenaga kerja yang dinyatakan kompeten oleh tim asesor akan menerima sertifikat sebagai bukti keahlian mereka.
“Setelah pelatihan, para tenaga konstruksi yang lulus evaluasi akan diberikan sertifikat kompetensi. Ini menjadi salah satu syarat penting dalam mengikuti proses lelang proyek konstruksi,” kata Fikri saat membuka acara di Aula Pemkab Pesawaran, Rabu (4/9/2024).
Fikri menambahkan, sertifikasi ini bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, kegiatan serupa pernah diadakan pada tahun 2020, namun sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. “Alhamdulillah, tahun ini kita bisa kembali melaksanakannya. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi terampil dan tersertifikasi di Pesawaran,” tambahnya.
Pesawaran juga memiliki prestasi dalam penyelenggaraan pembekalan dan uji sertifikasi ini. “Pesawaran pernah meraih juara 1 dalam penyelenggaraan sertifikasi tenaga konstruksi di wilayah Sumatera,” ujar Fikri dengan bangga.
Dukung Infrastruktur Berkualitas
Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran, Wildan, yang mewakili Bupati Pesawaran, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, peningkatan kompetensi tenaga konstruksi sangat penting untuk memastikan kualitas pembangunan infrastruktur di daerah.
“Kami berharap semakin banyak tenaga kerja konstruksi yang andal dan terampil, sehingga dapat mewujudkan proses pembangunan yang berkualitas. Pemkab Pesawaran berkomitmen untuk menyediakan sarana dan infrastruktur yang berkeadilan dan merata,” jelas Wildan.
Wildan juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur yang berkualitas sangat bergantung pada profesionalisme sumber daya manusia. “Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak, baik dari segi pendanaan maupun pelaksanaan pembinaan dan pelatihan, untuk terus meningkatkan kualitas tenaga konstruksi,” tutupnya.
Dengan adanya program sertifikasi ini, diharapkan Kabupaten Pesawaran semakin siap dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.***