• Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, Juli 2, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Ruwa Jurai Bandar Lampung

Berjuang Melalui Fase Sulit Mempertahankan Karya Mandiri

Redaksi 03EditorRedaksi 03
Jun 12, 2021
A A
Berjuang Melalui Fase Sulit Mempertahankan Karya Mandiri
ADVERTISEMENT

Oleh Muhammad Alfariezie


Melewati Jalan Zainal Pagar Alam atau yang akrab disebut Gang PU, tentu pengendara akan melihat di kanan atau sisi kiri jalan, berjejer gerai-gerai yang menjual beraneka keripik oleh-oleh khas Provinsi Lampung. Sudah sejak beberapa tahun ke belakang, Jalan Zainal Abidin Pagar Alam terkenal sebagai centra keripik oleh-oleh khas Lampung. Jika menghitung jumlah gerai penjual keripik di jalur ini menggunakan jari, mungkin tidak akan cukup. Meski hingga menggunakan jemari kaki. Tapi, ada satu gerai yang tak luput dari perhatian Pantau Lampung. Lokasinya tidak berada jauh dari gerbang masuk pintu Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, jika menempuh jalur dari Mall Boemi Kedaton. Kira-kira, jarak gerai penjualan keripik ini dari pintu gerbang jalan Zainal Abidin pagar alam berkisar 100 meter.

Nama gerainya Karya Mandiri. Salah satu alasan Pantau Lampung berhenti untuk mencicip hingga kemudian membeli aneka keripik di sini, pertama, karena kebersihannya. Tempatnya nampak cerah dan pegawai-pegawainya terlihat bersahaja. Selain itu, karena namanya mengandung unsur kemandirian.

Pemilik Karya Mandiri, bernama Ika Malik. Dia perempuan yang senantiasa bersemangat meraih masa depan gilang gemilang. Namun, semangatnya untuk menuai sukses sebagai pengusaha makanan ringan terbilang cukup mengejutkan.

Sebagaimana nama Karya Mandiri. Gerai ini didirikan atas dasar tekad dan sedikit bantuan dari PTPN.

BeritaTerkait

Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung

Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat

Dulu, Ika Malik hanyalah seorang ibu rumah tangga. Namun, setelah bergabung ke dalam kelompok yang namanya tak bisa disebut, maka ia mengambil kesempatan. Kesempatan itu adalah modal berupa alat produksi dan uang untuk memulai usaha industri makanan ringan sebagai oleh-oleh khas Lampung. Tapi, tidak semudah membayangkan sesuatu yang indah bak istana permaisuri. Dulu, Karya Mandiri belum memiliki tempat seperti ini.

ADVERTISEMENT

Ika Malik bercerita kepada Pantau Lampung. Dia sempat menumpang di halaman rumah orang yang letaknya di pinggir jalan Zainal Abidin Pagar Alam. Orang itu pun mengizinkan. Seiring waktu, usaha Ika Malik dan suami menuai hasil. Keuntungan mulai didapat. Mereka pun mencoba peruntungan untuk pindah tempat. Mereka menyisihkan keuntungan untuk mengontrak agar tidak lagi merepotkan orang lain.

Karya Mandiri sempat mendapat tempat yang tak bisa Pantau Lampung sebut lantaran hal yang tak elok. Karya Mandiri sempat mendapat usiran secara halus dari pemilik tempat. Padahal, kala itu, waktu kontraknya belum habis. Namun, kontrak diselesaikan. Alasannya, di tempat itu, Karya Mandiri mendapat pelanggan yang jumlahnya cukup menggiurkan. Mungkin, karena itu, pemilik tempat ingin memanfaatkan ketenaran Karya Mandiri.

Pemilik tempat mengusaikan kontrak secara sepihak. Ika mengaku, kehilangan banyak pelanggan hingga pusing lantaran mesti mencari tempat baru. Selain itu, mesti merintis usaha mulai dari nol untuk mendapat pelanggan.

Ika Malik terus berusaha dan berdoa agar kembali mendapatkan pelanggan. Tanpa batas waktu dan ruang. Hingga kini, dia berhasil menuai cita-cita dari harapan masa-masa kelam sebab perjanjian ingkar.

Sekarang, bukan hanya beraneka keripik dan beragam rasa. Saat ini, produk Karya Mandiri tidak sekadar keripik pisang. Tapi, ada keripik singkong, keripik mantang hingga keripik talas. Rasanya pun beragam. Ada rasa coklat, rasa strawbery, Melon, Balado, Sapi Panggang hingga Jagung Bakar.

Ika Malik bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Sekarang, tak sekadar pembeli dari daerah Jawa dan Sumatera. Tapi, Karya Mandiri telah mendapat kepercayaan dari beberapa supplier makanan ringan berupa kelanting dan kemplang. Supplier itu percaya untuk menitipkan produk dagang kepada Karya Mandiri karena melihat tingkat penjualan gerai oleh-oleh khas Lampung di sana.

Karya Mandiri telah melalui fase-fase sulit hingga menuai peningkatan penjualan. Dulu, saat masih merintis, produksi keripik masih dilakukan di tempat penjualan. Tapi, saat ini sudah tidak. Menurut Ika Malik, jika produksi tetap dilakukan di sini maka akan mengganggu pelayanan karena penggorengan keripik masih menggunakan bahan baku tradisional seperti kayu. Belum lagi, asap produksi yang memungkinkan mengganggu kenyamanan pembeli.

Bagi perempuan itu, pelayanan adalah kunci sukses dalam perdagangan. Karena itu pula, dia tak segan menyisihkan keuntungan untuk membayar karyawan.

Karya Mandiri telah mempekerjakan lima orang pegawai. Satu orang lelaki untuk membantu produksi dan empat orang perempuan muda yang ayu serta sopan untuk membantu Ika Malik melayani pembeli di gerai. Selain itu, Karya Mandiri pun memberdayakan ibu-ibu dalam produksi. Dia mengajak ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk mengupas kulit singkong, pisang, talas dan mantang.

Jika penasaran bagaimana rasa keripik asli Karya Mandiri maka bisa datang langsung ke Jalan Zainal Abidin Pagai Alam, Gang PU nomor 51, Kedaton, Bandar Lampung. Walau hanya membawa uang lima ribu rupiah pun, tetap bisa membawa pulang keripik sesuai kesukaan. Atau sekadar ingin mencicip pun boleh.

Masalah kualitas produk, Ika Malik mengaku, tiap dua hingga tiga hari sekali selalu mengganti. Selain alasan menjaga kualitas, tentu saja karena dalam dua hingga tiga hari, keripik yang ada di sini sudah laku terjual. Namun, soal harga tidak dapat Pantau Lampung sebut karena hal itu sangat berpengaruh perkembangan zaman dan dinamika harga bahan baku.

2021

ShareTweetSendShare
Previous Post

Dua Hitam Putih Mata Lelaki yang Beranjak Dewasa

Next Post

IN MEMORIAM

Related Posts

Program MBG Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting: Gizi Seimbang, Anak Sehat, Ekonomi Bangkit
Bandar Lampung

Program MBG Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting: Gizi Seimbang, Anak Sehat, Ekonomi Bangkit

Jul 1, 2025
Apel 3 Pilar : Wujud Sinergi Pemerintah, TNI, dan Polri dalam Menjaga Keamanan Daerah
Bandar Lampung

Apel 3 Pilar : Wujud Sinergi Pemerintah, TNI, dan Polri dalam Menjaga Keamanan Daerah

Jun 30, 2025
Wali Kota Bagikan Hadiah di Jalan Sehat HUT Bandar Lampung
Bandar Lampung

Wali Kota Bagikan Hadiah di Jalan Sehat HUT Bandar Lampung

Jun 29, 2025
Pemerintah Kota Bandar Lampung Cor Beton Jalan Teuku Cik Ditiro
Bandar Lampung

Pemerintah Kota Bandar Lampung Cor Beton Jalan Teuku Cik Ditiro

Jun 28, 2025
Peningkatan Kualitas SDM Harus Dimulai dari Aspek Fundamental
Bandar Lampung

Peningkatan Kualitas SDM Harus Dimulai dari Aspek Fundamental

Jun 28, 2025
Reuni Perak SMANDA 98: Dari Kenangan ke Kolaborasi Nyata Bangun Lampung
Bandar Lampung

Reuni Perak SMANDA 98: Dari Kenangan ke Kolaborasi Nyata Bangun Lampung

Jun 28, 2025
Next Post
IN MEMORIAM

IN MEMORIAM

Indonesia dan Toeti Heraty

Indonesia dan Toeti Heraty

Arief: Akademi Lampung Ilegal

Arief: Akademi Lampung Ilegal

Gubernur- PT Telkom Witel Lampung Bahas Konektivitas 5 G

Gubernur- PT Telkom Witel Lampung Bahas Konektivitas 5 G

Wiyadi Apresiasi Kinerja Eva Dwiana

Wiyadi Apresiasi Kinerja Eva Dwiana

banner 300250

Berita Terkini

  • Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung
  • Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat
  • Tutup Pengabdian dengan Penuh Hormat, Kadis Lingkungan Hidup Lampung Dilepas dengan Apresiasi Tinggi
  • Tegas dan Transparan, Bupati Lampung Utara Awasi Langsung SPMB: “Tak Ada Titipan, Tak Ada Pungli!”
  • Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Terus Kawal dan Kritik Polri: “Karena Kami Juga Ingin Lebih Baik”
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In