BANDARLAMPUNG, PL— Eva Dwiana bersama Forkompida melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik rawan kerumunan, Kamis (12/5). Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan mengantisipasi lengahnya penerapan prokotol kesehatan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah di tengah masyarakat.
Wali Kota Bandar Lampung bersama Komandan Kodim 0410/KBL Romas Herlandes serta Kapolresta Yon Budi Jaya menyisir daerah Teluk Betung, Kedaton hingga kembali ke bundaran Masjid Agung Al-Furqon.
Ada beberapa titik temuan kerumunan hingga diberi peringatan dan ditertibkan. Di antaranya, Bakso Son Haji Sony Bumi Waras. Kerumunan para pekerja yang menunggu antrian pembagian THR dianggap melebihi kapasitas. Terpantau setiap karyawan memenuhi tiap meja dan kursi. Bahkan ada puluhan pegawai yang menunggu antrian hingga ke lahan parkir dan tepi jalan.
“Kami seluruh pegawai Bakso Son Haji Sony sedang menunggu THR. Enggak tau kenapa baru turun hari ini,” ujar beberapa pegawai Bakso Son Haji Sony kepada Pantau Lampung di cabang Bumi Waras, Kamis Malam (13/5)
Kapolresta Yan Budi Jaya menyuruh beberapa karyawan melakukan Rapit Test. Hal ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada di antara kerumunan itu yang terpapar virus Corona.
Selain Rapit Test, Wali Kota Bandar Lampung pun telah memberi peringatan kepada Pengelola Bakso Son Haji Sony.
“Tadi kita sudah memberi peringatan. Pembagian THR bukan malam takbiran apalagi waktunya malam hari. Pembagian THR kan 7 hari sebelum Idul Fitri,” Ungkap Eva Dwiana, Kamis Malam (13/5).
Selain Bakso Son Haji Sony, Eva Dwiana bersama Forkompida menyisir ke dalam Matahari Central Plaza, Mall Kartini, Pasar Bambu Kuning, angkringan di pinggir jalan Kedaton jalan Teuku Umar hingga ke angkringan depan Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Ketua Satuan Gugus tugas kota Bandar Lampung bersama forkompida mengingatkan dan menegur pedagang serta pembeli yang belum menggunakan maskes secara sempurna. Terpantau masih ada beberapa orang yang menggunakan masker hanya di bagian mulut atau leher.
“Fakta di lapangan, masyarakat masih ada saja yang belum memahami pentingnya kesehatan. Untuk itu, kita tak henti-henti mengimbau masyarakat Bandar Lampung untuk senantiasa memperhatikan kesehatan,” ujar Eva Dwiana di Bundaran Masjid Agung Al-Furqon.
“Kita takut terjadi klaster baru. Sebelum bulan Ramadhan kita masih di zona kuning. Tapi karena masyarakat masih ada yang belum menerapkan protokol kesehatan, jadi kita masuk zona orange kembali. Bunda berharap seluruh masyarakat Bandar Lampung bahu membahu membantu kota ini agar kembali ke zona hijau. Caranya patuhi protokol kesehatan. Kita juga mengimbau agar setiap kepala rumah tangga menjadi satgas covid 19 di rumahnya masing-masing,” tambahnya.
(PL 03)