PANTAU LAMPUNG – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan lonjakan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan selama arus balik libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025. Peningkatan ini didorong oleh banyaknya masyarakat yang memperpanjang waktu libur atau mengambil cuti tambahan, sehingga volume pergerakan di berbagai lintasan utama mengalami lonjakan tajam.
Data produksi periode 24-30 Januari 2025 menunjukkan bahwa lintasan Merak-Bakauheni mencatat 233.962 penumpang dari Sumatera ke Jawa, meningkat 64% dibandingkan tahun lalu. Total kendaraan yang melintas mencapai 59.593 unit, naik 44% dari 41.477 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sebaliknya, arus dari Jawa ke Sumatera tercatat 249.542 penumpang, naik 51% dengan 60.139 kendaraan, meningkat 40% dibandingkan tahun lalu.
Di jalur Ketapang-Gilimanuk, arus balik dari Bali ke Jawa mencatat 180.451 penumpang, naik 25%, dengan kendaraan mencapai 44.431 unit atau meningkat 14%. Sementara itu, arus Jawa ke Bali mencatat 181.074 penumpang, naik 29%, dan 44.279 kendaraan, meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menjelaskan bahwa lonjakan ini mengindikasikan tingginya mobilitas masyarakat selama libur panjang. Untuk mendukung kelancaran operasional, ASDP terus memaksimalkan digitalisasi layanan, terutama melalui sistem reservasi tiket online Ferizy. “Transformasi digital yang telah kami lakukan selama lima tahun terakhir bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa. Reservasi tiket online Ferizy kini telah diterapkan di 28 pelabuhan utama di Indonesia,” ujar Shelvy.
Fokus pada Keselamatan dan Cuaca Ekstrem
ASDP juga meningkatkan fokus pada keselamatan, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi operasional pelayaran. Berkoordinasi dengan BMKG, ASDP secara aktif memantau prakiraan cuaca untuk memastikan kesiapan armada menghadapi kondisi seperti hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi.
“Kami tidak akan ragu menunda atau membatalkan perjalanan jika kondisi cuaca membahayakan keselamatan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” tegas Shelvy. Untuk mendukung keselamatan, ASDP memperketat pemeriksaan kapal, memastikan alat keselamatan berfungsi optimal, dan meningkatkan pengawasan di pelabuhan.
Digitalisasi Tiket Online untuk Kenyamanan Penumpang
ASDP juga memperkuat aturan wajib pembelian tiket secara online melalui aplikasi Ferizy. Dengan sistem geofencing, tiket hanya dapat dibeli melalui aplikasi resmi, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi penumpang. Pemesanan tiket kini dapat dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan dengan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank hingga e-wallet seperti ShopeePay dan Dana.
Melalui inovasi digital dan peningkatan operasional, ASDP berkomitmen memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa, terutama selama periode libur panjang.***