PANTAU LAMPUNG – Meskipun hasil hitung cepat menunjukkan kemenangan, calon Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pleno resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pernyataan ini disampaikan Umi Laila di kediamannya di Kecamatan Pagelaran, Kamis (28/11/2024).
Di tengah kesibukannya menerima ucapan selamat dari warga yang mengapresiasi perolehan suara paslon nomor urut 03, Umi Laila tampak ceria dan penuh semangat. Ditemani suaminya, Taufiquurohim, ia menyatakan bahwa meskipun hasil sementara menunjukkan keunggulan, proses Pilkada masih jauh dari selesai.
“Proses Pilkada ini belum selesai, kita harus tetap menunggu pleno KPU,” kata Umi Laila. Ia mengapresiasi dukungan dari masyarakat yang telah memberikan hak pilihnya kepada pasangan Riyanto-Umi, yang sementara unggul berdasarkan hitung cepat. Namun, Umi menegaskan pentingnya mengawal suara hingga pleno KPU sebagai penentu hasil akhir.
“Sampai pleno KPU, kita harus tetap mengawal suara. Karena KPU yang akan memutuskan perolehan suara Pilkada,” ungkapnya.
Selain itu, Umi Laila juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang memberikan kepercayaan kepada paslon 03 untuk memimpin Kabupaten Pringsewu selama lima tahun ke depan. Ia berharap, jika terpilih, Kabupaten Pringsewu akan menjadi daerah yang leih damai, sejahtera, dan makmur.
“Pringsewu akan lebih adem ayem, makmur. Kami siap untuk mengabdi,” ujar Umi dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan tersebut, Umi juga mengingatkan bahwa Pilkada hanyalah sebuah proses demokrasi. “Innalillahiwainnaillaihirojiun, semuanya milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Pilkada ini hanya sebuah usaha untuk menyampaikan visi, misi, dan program kepada masyarakat. Jika akhirnya rakyat memilih pasangan Riyanto-Umi, kami akan mensyukurinya,” katanya.
Umi Laila juga berpesan kepada para pendukungnya untuk tidak terjebak dalam euforia kemenangan. “Kalau senang, jangan terlalu senang, dan jika ada kesulitan, jangan terlalu sedih. Ini adalah bagian dari permainan politik. Ada yang kalah, ada yang menang. Itu sudah menjadi bagian dari proses,” tuturnya.
Di akhir percakapan, Umi menekankan pentingnya fokus pada pengabdian kepada negara dan daerah. “Dunia ini hanya sementara. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengabdi untuk Pringsewu, untuk kemajuan bersama,” pungkasnya.***