PANTAU LAMPUNG– Pekon Sidodadi, yang terletak di Kecamatan Pagelaran dan merupakan pemekaran dari Pekon Wayngison, terus berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan Dana Desa. Sejak berdirinya pada tahun 2012, Pekon ini telah mengelola area seluas 117,75 hektar, yang terbagi dalam sektor pertanian, pemukiman, perkebunan, dan perikanan.
Kepala Pekon Sidodadi, Hariyatno, menjelaskan bahwa mayoritas warganya adalah pendatang dari Pulau Jawa yang telah menetap sejak tahun 1960. Sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani dan pembudidaya ikan air tawar. Dengan jumlah penduduk 1.647 jiwa dan 408 kepala keluarga, Pekon Sidodadi memiliki 1.066 mata pilih.
Untuk tahun 2024, Pekon Sidodadi mendapatkan alokasi Dana Desa sebesar Rp771.478.000, yang dialokasikan ke lima bidang utama: Penyelenggaraan Pemerintah Pekon, Penyelenggaraan Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan, Pemberdayaan Masyarakat, serta Penanggulangan Bencana Darurat dan Mendesak.
Hariyatno mengungkapkan bahwa dua proyek infrastruktur utama yang telah selesai adalah pengerasan jalan lapen sepanjang 368 meter di Dusun I dan pembangunan gorong-gorong plat di lokasi yang sama. “Pengerasan jalan lapen ini merupakan hasil musyawarah desa dan sangat penting sebagai jalur penghubung antar dusun serta akses bagi para petani menuju sawah,” ujar Hariyatno.
Selain infrastruktur, Hariyatno juga menyoroti pentingnya bidang kesehatan. “Kesehatan warga merupakan faktor kunci untuk kemajuan dan kesejahteraan desa. Oleh karena itu, saya selalu mendukung penuh kegiatan kader posyandu dengan pemberian insentif,” tambahnya.
Dalam bidang pendidikan dan penanggulangan bencana, Hariyatno menyebutkan bahwa insentif untuk guru PAUD, guru ngaji, dan katekis umat Katolik telah direalisasikan. Selain itu, untuk penanggulangan bencana darurat, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp33.000.000 telah disalurkan kepada 22 kepala keluarga dari Januari hingga Mei 2024.***