PANTAU LAMPUNG– Misteri mengenai calon wakil yang akan mendampingi petahana Wahdi Sirajudin dalam Pilwakot Metro akhirnya terpecahkan. Wahdi dipastikan memilih Ahmad Mufti Salim, Ketua PKS Lampung, sebagai pasangan dalam pilkada mendatang.
Keputusan ini semakin menguat setelah Ketua PKS Metro mengonfirmasi bahwa Wahdi telah meminta PKS untuk memberikan rekomendasi kepada Ahmad Mufti Salim. Langkah ini berarti peluang Qomaru Zaman untuk berpasangan dengan Wahdi semakin tipis.
Melihat dari tingkat elektabilitas di Pilwakot Metro, Ahmad Mufti Salim dinilai lebih ideal dibandingkan Qomaru Zaman. Meskipun Mufti tidak mengikuti penjaringan di partai mana pun, dukungan untuk dirinya cukup signifikan dan bahkan melampaui dukungan yang diterima Qomaru Zaman, meskipun masih berada di bawah Wahdi Sirajudin.
Strategi Wahdi untuk menggandeng Ahmad Mufti Salim tampaknya juga merupakan langkah untuk mengatasi gerakan ABW (Asal Bukan Wahdi) yang semakin marak menjelang Pilwakot Metro. Sebelumnya, Tondi Muammar Gadafi Nasution, yang merupakan pesaing Wahdi, berencana untuk merangkul Ahmad Khusaeni, Ketua PKS Metro, sebagai bagian dari strateginya.
Selain itu, Wahdi juga berusaha mengantisipasi langkah Bambang Iman Santoso yang didukung oleh partai-partai yang sebelumnya memberikan surat tugas untuk Wahdi. Gerakan ABW berusaha mengarahkan Tondi dan Bambang Iman Santoso untuk berpasangan demi menggagalkan langkah Wahdi, mengingat keduanya sudah memiliki dukungan rekomendasi dari partai politik.
Dengan situasi politik yang dinamis ini, baik Tondi maupun Bambang Iman Santoso hanya perlu membangun kesepakatan untuk menghadapi Wahdi dan memastikan mereka tidak melawan kotak kosong dalam Pilwakot Metro.