PANTAU LAMPUNG – Dicari Calon Walikota Bandar Lampung yang mampu menangani banjir.
Pilwakot Bandar Lampung semakin dekat, dan antusiasme tokoh-tokoh yang ingin mencalonkan diri semakin meningkat.
Namun, di antara banyaknya calon, belum ada yang menawarkan visi dan misi yang jelas, terutama dalam menangani banjir di Kota Bandar Lampung.
Permasalahan banjir di Kota Bandar Lampung semakin meruncing, dengan wilayah terdampak yang semakin luas.
Kurangnya keputusan tegas dari Pemkot Bandar Lampung dan minimnya upaya penanganan banjir telah membuat warga merasa terabaikan dalam menghadapi bencana ini.
Saat ini, banjir bisa mengancam kapan saja, bahkan dengan hujan ringan sekalipun, beberapa wilayah di Bandar Lampung dapat tergenang banjir.
Kekurangan ruang terbuka hijau sebagai resapan air, sungai yang tercemar oleh sampah, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah secara benar semakin memperumit masalah banjir di kota ini.
Di sisi lain, sikap Walikota Bandar Lampung yang terkesan tidak proaktif atau bahkan acuh tak acuh terhadap masalah banjir semakin memperburuk situasi.
Petahana saat ini, Eva Dwiana, akan mencalonkan diri kembali, namun penanganannya terhadap banjir telah mengecewakan banyak warga.
Sementara itu, calon lain seperti Reihana, mantan Kepala Dinas Kesehatan Lampung, telah kontroversial karena sering memamerkan kekayaannya.
Ia tidak dianggap sebagai kandidat yang serius dalam menangani banjir.
Selain itu, ada purnawirawan Polri Brigjen M. Ikhsan, anggota DPRD Provinsi Lampung Yusirwan, dan Wakil Direktur RSUD Abdul Moeloek, dr. Imam Gohzali.
Namun, belum ada yang memiliki rekam jejak yang jelas dalam kepemimpinan daerah.
Oleh karena itu, calon Walikota Bandar Lampung yang ideal harus memiliki kemampuan untuk memajukan ibu kota Provinsi Lampung dan menangani masalah banjir yang semakin akut di kota ini.***