• Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, Mei 21, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Ekonomi

Electrifying Agriculture Sukses Tingkatkan Kesejahteraan dan Produktivitas Petambak Udang di Lampung

djadinEditordjadin
Des 11, 2023
A A
Electrifying Agriculture

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi melakukan panen udang di Dipasena, Senin (13/11/2023). Foto: Humas Pemprov Lampung

ADVERTISEMENT

Program Electrifying Agriculture PLN sukses meningkatkan kesejahteraan petambak udang di Lampung. Melalui Electrifying Agriculture, petambak bisa menekan biaya operasional dan meningkatkan produktivitas hasil panen. Kini, cita-cita Provinsi Lampung untuk menjadi lumbung udang terbesar di Asia Tenggara tahun 2024 kian mudah dicapai.

 

Tulangbawang – Sejak anak keduanya diterima menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, Abdul Bahri seperti tak pernah mengenal kata lelah.  

Petambak udang mandiri di Desa Adiwarna, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang, Lampung ini, selalu terlihat bersemangat mengelola tiga petak tambak udang miliknya, yang ia andalkan untuk membiayai pendidikan kedua anaknya.

BeritaTerkait

Menginspirasi! 34 Lansia Sekolah Dewi Sinta Diwisuda, Bukti Semangat Belajar Tak Kenal Usia

Lamban Sastra dan UTI Lampung Gaungkan Literasi Sastra Lewat Dialog Inspiratif

Sejak menggunakan listrik dari PT.PLN, produktivitas tambak udangnya terus menunjukkan peningkatan hasil panen yang signifikan.

“Alhamdulillah, setelah pakai listrik dari PLN ini, biaya operasional bisa lebih hemat, dan produksi udangnya terus meningkat,” kata Abdul Bahri sumringah.

ADVERTISEMENT

Tingginya produktivitas hasil tambaknya itu pulalah, yang membuat Abdul Bahri optimis untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi.”Kalau hasil panen udang terus membaik seperti saat ini, saya yakin bisa menyekolahkan ketiga anak saya sampai jadi sarjana,” ujarnya.

Saat ini, kapasitas tebar benur di tiga petak tambak udangnya, yang berukuran masing-masing 75 meter x 75 meter, bahkan hampir mencapai 1 juta benur, dengan kemampuan rata-rata hasil panen hingga 13 ton.

Angka tebar benur dan hasil panen ini meningkat tajam jika dibandingkan saat tambaknya belum menggunakan listrik dari PLN, yang hanya mampu menebar kurang dari 500 ribu benur dengan hasil panen yang tidak maksimal.

“Kalau dulu, saat masih pakai genset kendalanya banyak sekali, karena genset tidak bisa digunakan untuk menggerakkan kincir selama 24 jam. Itu belum termasuk kalau gensetnya rusak atau susah dapat solar, akibatnya berpengaruh pada biaya operasional yang tinggi dan hasil panen yang tidak bisa maksimal,” tutur Abdul Bahri lagi.

Bahkan, Abdul Bahri pernah mengalami kerugian karena mesin genset yang rusak membuat hasil panennya tidak maksimal,”karena gensetnya sering rusak, jadi terpaksa panen sebelum umur 48 hari,” katanya mengenang.

Ketika masih menggunakan genset, tiap bulan Abdul Bahri harus mengeluarkan biaya operasional untuk membeli bahan bakar solar, rata-rata hingga Rp 3 juta,”biaya itu belum termasuk untuk membeli pelumas dan suku cadang genset, kalau gensetnya rusak,” imbuhnya lagi.

Namun setelah beralih memanfaatkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan operasional tambaknya, Abdul Bahri hanya mengeluarkan biaya tak lebih dari Rp300 ribu  perbulannya.

“Banyak sekali penghematannya. Hasil panennya juga jauh lebih optimal. Saya bersyukur dengan program PLN yang sangat membantu para petambak udang seperti kami ini”.

Baca Juga: PLN Sosialisasi Pembangunan SUTT 150 KV di Kabupaten Pesawaran

Electrifying Agriculture
Kincir tambak udang yang beroperasi optimal. Foto: Dok. P3UW

Program Electrifying Agriculture Dukung Lampung sebagai Produsen Udang Terbesar di Asia Tenggara 2024

Abdul Bahri adalah satu dari ribuan petambak udang di kawasan Dipasena dan Bratasena Kabupaten Tulangbawang yang sudah merasakan manfaat dari Program Electrifying Agriculture PT.PLN (Persero).

Para petambak udang berhasil memaksimalkan penebaran benur dengan tingkat kepadatan tinggi, sehingga hasil produktivitas udang meningkat.

Program Electrifying Agriculture di pusat pembudidayaan udang terbesar di Lampung ini, menjadi salah satu komitmen PT.PLN (Persero) UID Lampung untuk mendukung Provinsi Lampung sebagai lumbung udang terbesar di Asia Tenggara tahun 2024 mendatang.

Untuk merealisasikan kebutuhan listrik para petambak udang itu, PLN membangun Gardu Induk (GI) Dipasena di Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulangbawang yang membentang sepanjang 73,6 kilometer sirkuit (kms) dengan ditopang oleh 211 tower.

Gardu Induk SUTT 150 kV Dipasena dengan kapasitas 60 MVA adalah hasil kerjasama PT.PLN UID Lampung dan PT.PLN UIP Sumbagsel, GI Dipasena yang bisa di-extend hingga 2×60 MVA ini, mampu memenuhi kebutuhan listrik berkualitas baik di sentra pembudidayaan udang, bahkan hingga sampai petakan tambak udang dengan voltase penuh.

Dan, untuk memastikan pasokan listrik terjamin, PLN juga membuka Posko Pelayanan Teknik yang bersiaga selama 24 jam penuh untuk mengatasi kemungkinan terjadinya gangguan, yang pengelolaannya berada dibawah PLN UP3 Kota Metro.

Kiprah PLN UID Lampung untuk mewujudkan Lampung sebagai lumbung udang terbesar di Asia Tenggara itu, sangat diapresiasi oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ketika melakukan panen raya udang dan penyerahan bantuan 70 unit kincir air di Dipasena, pada Senin (13/11/2023) lalu.

Dengan luas tambak udang di Dipasena mencapai 16.250 hektar, dan jumlah tambak sebanyak 17.139 petak, Gubernur Arinal Djunaidi optimis target lumbung udang itu akan tercapai tahun 2024 mendatang, karena energi listrik yang menjadi sarana vital untuk meningkatkan produktivitas udang sudah berjalan optimal. 

“Produksi udang Lampung masih di urutan kelima terbesar di Indonesia. Setelah aliran listrik masuk, target lumbung udang terbesar di Asia Tenggara tahun 2024 akan berhasil kita capai,” kata Arinal Djunaidi.

 

Electrifying Agriculture
Proses perawatan tower listrik di Gardu Induk Dipasena. Foto: Dok. PT.PLN UID Lampung

Program Electrifying Agriculture Terus Tumbuh di Indonesia

Sampai dengan saat ini, Program Electrifying Agriculture (EA) di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.

Banyak pelaku usaha di sektor pertanian, peternakan dan perkebunan yang mulai beralih memanfaatkan Electrifying Agriculture.

Data PT.PLN (Persero) sampai dengan kuartal III tahun 2023 menyebutkan, jumlah pelanggan Electrifying Agriculture di Indonesia mencapai 230.555 pelanggan, atau tumbuh hingga 22 persen jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2022.

Demikian juga, jika dilihat dari total daya tersambung di kuartal  III tahun 2023 mencapai 3.561 Mega Volt Ampere (MVA) atau meningkat 14 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Program Electrifying Agriculture, kata Direktur Utama PT.PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjadi bentuk komitmen PT.PLN (Persero) untuk terus mengembangkan dan memajukan sektor agrikultur di Indonesia melalui peningkatan produktivitas serta efisiensi biaya operasional dengan memanfaatkan energi listrik.

Berbagai inovasi yang dilakukan ini, menjadi ikhtiar PT.PLN untuk ikut serta menggerakkan roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

“Program Electrifying Agriculture ini menjadi solusi bagi sektor pertanian dan peternakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional yang ramah lingkungan dan rendah emisi,” kata Darmawan Prasodjo. (Meza Swastika)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Rumah Timbun Pertalite Ilegal Ditinggalkan Penghuni

Next Post

Petani Meninggal di Bawah Pohon Bambu, Polsek Semaka Lakukan Identifikasi

Related Posts

Langkah Pengajuan Pinjaman DANA Cicil dengan Akun DANA Premium
Ekonomi

Langkah Pengajuan Pinjaman DANA Cicil dengan Akun DANA Premium

Jan 28, 2025
Siap-Siap! Ini Penjelasan Kemendes tentang Rekrutmen Pendamping Desa 2025
Ekonomi

Bukan Sekadar Memahami Desa: Inilah Rincian Peran Pendamping Desa yang Wajib Diketahui

Jan 10, 2025
Tanggamus – Penanganan Konflik Gajah Masuk Pemukiman Warga Dilakukan Secara Terpadu
Ekonomi

Tanggamus – Penanganan Konflik Gajah Masuk Pemukiman Warga Dilakukan Secara Terpadu

Jan 4, 2025
Pemerintah Salurkan Bansos untuk KPM di Bulan Desember 2024, Simak Daftarnya
Ekonomi

KPM Bakal Terima Berbagai Bansos 2025, Segera Daftar di Sini!

Des 31, 2024
Pemerintah Salurkan Bansos untuk KPM di Bulan Desember 2024, Simak Daftarnya
Ekonomi

16 Juta KPM Akan Terima Bansos Beras Mulai 2025, Ini Penjelasannya

Des 31, 2024
Pemerintah Salurkan Bansos untuk KPM di Bulan Desember 2024, Simak Daftarnya
Ekonomi

PRIORITAS UTAMA: Kriteria KPM yang Didahulukan Pencairan Bansosnya

Des 29, 2024
Next Post
Petani Meninggal di Bawah Pohon Bambu, Polsek Semaka Lakukan Identifikasi

Petani Meninggal di Bawah Pohon Bambu, Polsek Semaka Lakukan Identifikasi

MPAL Lamtim Kukuhkan Pengurus

MPAL Lamtim Kukuhkan Pengurus

pln

Kisah PLN UID Lampung Memperjuangkan Listrik Berkeadilan di Daerah Terpencil

Kalau Tahu Diri Mundur Dong

Kalau Tahu Diri Mundur Dong

Ilustrasi Gajah di TNWK Way Kambas

Way Kambas Dibuka, Pengunjung Keluhkan Tarif Mahal dan Teknis Ribet

banner 300250

Berita Terkini

  • Menginspirasi! 34 Lansia Sekolah Dewi Sinta Diwisuda, Bukti Semangat Belajar Tak Kenal Usia
  • Lamban Sastra dan UTI Lampung Gaungkan Literasi Sastra Lewat Dialog Inspiratif
  • Ribuan Warga Meriahkan Senam Sehat Bersama DPD PAN Pesawaran
  • Berkas PPPK Pringsewu Belum Diverifikasi, Kepala BKPSDM Minta Peserta Tak Panik
  • Bupati Pringsewu Canangkan Gerakan Tanam Cabai Serentak untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In