PESAWARAN, Pantaulampung.com– Mayat laki-laki (Anonim) mengapung, ditemukan warga setempat saat memancing di Mangrove Muara Kalong, Dusun Kampung Baru, Desa Sanggi Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, sekira Pukul 18.30 Wib, Minggu, 17 September 2023.
Kapolsek Padang Cermin, Iptu Apri Sampanuju mewakili Kapolres Pesawaran
AKBP Maya Henny Hitijahubessy membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat tersebut.
“Korban telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas Padang Cermin,” ujar Iptu Apri Sampanuju kepada wartawan, Senin (18/09/2023).
Kapolsek Padang Cermin juga menyebutkan, keterangan saksi juga telah dicatat, termasuk juga telah berkoordinasi dengan Sat Polairud Res Polres Pesawaran, dan Unit Inafis Polres Pesawaran maupun dengan petugas Puskesmas Padang Cermin.
“Kejadian itu sekira jam 18.30 Wib, berawal saksi Totot sedang memancing melihat ada sesosok yang diduga mayat terapung di mangrove muara kalong,” ujarnya.
Masih Kapolsek melanjutkan, kemudian saksi totot memberitahukan penemuan tersebut kepada Saksi Iyan dan lima (5) orang saksi lainnya yang saat itu akan pergi memancing.
“Saksi Iyan dan lima (5) orang saksi lainnya berangkat menuju muara kalong untuk memastikan kebenaran peristiwa tersebut, sesampainya di TKP para saksi melihat sesosok yang diduga mayat terapung dalam posisi tengkurap,” terangnya.
Atas adanya peristiwa tersebut, sambung Kapolsek, Saksi Iyan melaporkan peristiwa itu kepada Kepala Desa Sanggi dan selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Padang Cermin.
“Saat itu juga anggota piket Polsek Padang Cermin segera melakukan cek TKP dan berkordinasi dengan Unit Inafis Sat Reskrim Polres Pesawaran,” ujarnya.
Sedangkan, tambah Kapolsek, mayat berhasil dievakuasi hingga pukul 00.40 Wib dengan menggunakan perahu nelayan dibantu dengan speedboat Brigif 4 Mar/BS dan sandar di Dermaga Piabung.
“Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas Padang Cermin,” tandas Iptu Apri Sampanuju.
Wahyudin