PESAWARAN, Pantaulampung.com– Dendi Ramadhona memastikan persediaan air untuk 27.000 hektare persawahan kabupaten Pesawaran aman hingga masa panen di tengah kekeringan ekstrem (El Nino).
Bupati Pesawaran itu mengatakan, pemkab telah memikirkan antisipasi dampak El Nino yang diprediksi BMKG berlangsung hingga awal 2024.
“Sebagai antisipasi, kami akan mencari sumber-sumber mata air untuk sawah irigasi itu hingga dipastikan aman, dalam arti tidak terlalu signifikan kekurangan air,” kata Dendi saat menghadiri rapat koordinasi Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Provinsi Lampung di Saung Djunjungan Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat 8 September 2023.
Begitu juga untuk sawah mengandalkan tadah hujan. Pihaknya menyiapkan alkon yang distribusinya bisa dilakukan bergantian.
“Kita kuatir untuk di daerah tadah hujan, karena ada beberapa kecamatan yang tadah hujan mengalami kekeringan atau kekurangan sumber air, sehingga kita siapkan alkon. Untuk beberapa area persawahan yang terkoneksi dengan dinas, akan kita pinjamkan alkon untuk menyedot air kemudian didistribusikan ke persawahan secara bergantian,” jelasnya.
Dendi tak menampik pihaknya juga telah menyiapkan skema ganti rugi asuransi Jasindo untuk pertanian yang gagal panen akibat sawahnya tak terkoneksi jaringan irigasi.
Petani diimbau untuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memaksimalkan unsur hara di tengah El Nino.
“Saya mengimbau kepada petani, meskipun saat ini belum masa tanam, tapi dijaga untuk unsur hara tanahnya, dalam artian segera mencari sumber air kita koordinasi dengan UPT setempat dan penyuluh untuk kita carikan alat penyedot air,” katanya.
Mengenai harga beras, meskipun tidak menyebut secara rinci, dirinya mengaku di Pesawaran mengalami kenaikan sedikit. Stok beras kita aman, malah kemarin mengalami kenaikan sedikit di bawah, baik itu beras maupun gabah,” tutupnya.
Rosario