oleh

Pemprov Lampung Target Stunting Turun 14 Persen

PESAWARAN, PL– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan kasus stunting menurun hingga tahun 2024 dari angka 15,2 % hingga 14 % di Provinsi Lampung.

Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, saat acara Bakti Sosial kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting dalam rangka Peringatan HUT Provinsi Lampung Ke-59
di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Selasa (11/04/2023).

“Ya, Alhamdulillah, kasus stunting di Provinsi Lampung sudah di 15,2 %, dengan target kita 14 % di tahun 2024, tentu ini saya optimis itu akan tercapai,” ujar Riana Sari Arinal Djunaidi, didampingi Bupati Dendi Ramadhona beserta Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Dr. Nurizki, Kepala BAPPEDA Mulyadi Irsan.

Ketua TP PKK Provinsi Lampung melanjutkan, kenapa demikian, karena itu pentingnya kolaborasi dilakukan seperti kolaborasi pada hari ini untuk bersama-sama menurunkan angka stunting ini. Hal inipun sebagaimana disebutkan tadi oleh Kepala BKKBN bahwa setiap Kabupaten/Kota itu ada pendampingan.

” Pendampingan inikan telah di biayai oleh BKKBN, yang penting semangat dan supportnya dari Kepala Daerah dan Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK juga masyarakatnya,” jelas Riana Sari, hadir bersama Walikota Metro dr. H. Wahdi Siradjuddin, Direktur Analisa dampak Kependudukan BKKBN, dr. Faharudin, serta Ketua Dewan Penasehat DPD IKA UNDIP Lampung, dr. Haryadi.

Lebih dari itu, Riana Sari menyebutkan, justru hal tersebut dari masyarakatnya harus menyadari, sedangkan pemerintah sudah menyiapkan segalanya. Namun demikian itu terpenting adalah masyarakat harus peduli terhadap anak-anaknya.

“Kalau anak-anak nya terkena stunting, tentu yang susah, orang tuanya kualitas hidupnya juga akan menurun, tapi kalau anak-anaknya sehat, anak-anaknya kuat, insyaallah, kedepan mereka akan menjadi generasi penerus bangsa yang kuat, dan sehat,” tandasnya.

Wahyudin