BANDAR LAMPUNG, PL— Komite Sastra Dewan Kesenian Lampung (DKL) akan menggelar acara “Bincang Literasi dan Peluncuran Buku Lampung Tempo Doeloe Bersama Duta Baca Indonesia, Gol A Gong.
Kegiatan yang menghadirkan narasumber Gol A Gong, Iwan Nurdaya-Djafar (Budayawan dan Penulis Buku) dan Udo Z Karzi (Jurnalis dan Penerbit Buku) ini akan ditaja dalam Gedung Kesenian Lampung, Way Halim, Bandar Lampung, Jumat, 3 Desember mulai Pukul 19.30 – 22.00 WIB.
Kegiatan ini juga akan disiarkan langsung melalui IG @dewankesenianlampung dan kanal Youtube Dewan Kesenian Lampung.
Ketua Pelaksana kegiatan, Jauza Imani, mengatakan, kegiatan yang bertujuan menggairahkan dan memantik semangat literasi di Lampung ini menghadirkan duta baca Indonesia Gol A Gong. Dalam kesempatan ini, Gol A Gong yang merupakan founder dari Rumah Dunia Serang akan berbagi pengalaman tentang dunia literasi yang telah lama dilakoni.
“Mudah-mudahan kehadiran penulis novel Balada Si Roy ini bisa menjadi semangat literasi di Lampung. Kita mengetahui kiprah Gol A Gong yang konsisten menyuarakan dunia literasi jauh sebelum dia dinobatkan sebagai Duta Baca Indonesia dengan gerakan “Gempa Literasi” yang telah berkeliling ke sejumlah daerah Indonesia untuk mengkampanyekan literasi,“ ujar Nung panggilan karib Jauza Imani yang juga dikenal sebagai penulis ini.
Dalam acara juga akan digelar acara peluncuran buku : “Lampung Tempo Doeloe” yangdisusun Iwan Nurdaya – Djafar.
Buku Lampung Tempo Doeloe
Buku “Lampung Tempo Doeloe” yang diterbitkan ini akan diulas oleh terbitan Akademi Lampung, bekerja sama dengan penerbit Cipta Prima Nusantara (Semarang). Buku ini juga akan diulas oleh Udo Z Karzi (Jurnalis dan Direktur Penerbit LaBrak Bandar Lampung).
Menurut Jauza, Buku “Lampung Tempo Doeloe” ini meriwayatkan Lampung dan pengelanaan, dengan melibatkan 15 kontributor dari pelbagai bangsa sehingga terhimpun sebanyak 21 tulisan, termasuk 5 tulisan dari penyusun sendiri.
Para kontributor itu adalah Adrian Vickers, Atsushi Ota, J.T.G., Julia Maria, Kees Groeneboer, Mattiebelle Stimson Gittinger, N.H. Van Sandick, P.L.C. Le Sueur, Petrus Voorhoeve, Pramoedya Ananta Toer, Suryadi Sunuri, Tan Malaka, Tirto Adhi Soerjo, dan William Marsden.
“Kisah-kisah yang disusun dan dirangkai penyusun Iwan Nurdaya- Djafar tentang “Lampung Tempo Doeloe” pasti menarik. Jadi jangan melewatkan kesempatan ini,” ujar Nung mengunci perbincangan.
(PL-03)