BANDAR LAMPUNG, PL– Pemilik usaha restoran, angkringan, pusat perbelanjaan, pasar swalayan dan toko modern mesti hati-hati. Berbagai pasal akan menjerat pelaku usaha yang membandel, Rabu (7/7).
Mengingat status Bandar Lampung (balam) masuk dalam zona merah. Satuan gugus tugas mengeluarkan berita acara pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM mikro, Selasa (5/7).
Dalam berita acara nomor 2 tertulis, untuk Jam operasionan pusat perbelanjaan, pasar swalayan, toko modern hanya sampai pukul17.00 WIB. Sedangkan untuk kegiatan usaha restoran dan angkringan terbuka untuk umum hanya hingga pukul 20.00 WIB.
Satuan gugus tugas covid-19 Bandar Lampung menegaskan dalam surat edaran, pabila terjadi pelanggaran sesuai ketentuan yang telah tertulis dalam berita acara maka diberlakukan hukuman sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 212-218.
Pasal 212 KUHP berbunyi: Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan melawan seorang pejabat yang sedang menjalankan tugas yang sah, atau orang yang menurut kewajiban undang-undang atau atas permintaan pejabat memberi pertolongan kepadanya, diancam karena melawan pejabat, dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak Rp 4.500.
Sementara Pasal 216 KUHP ayat (1) berbunyi: Barang siapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana; demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan undang-undang yang dilakukan oleh salah seorang pejabat tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak Rp 9.000.
Ada pun Pasal 218 KUHP menyebutkan: Barang siapa pada waktu rakyat datang berkerumun dengan sengaja tidak segera pergi setelah diperintah tiga kali oleh atau atas nama penguasa yang berwenang, diancam karena ikut serta perkelompokan dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak Rp 9.000.
(PL 03)