BANDAR LAMPUNG, PL — Inna lillahi wainna ilaihi roojiun. Dedy Mawardi, mantan direktur LBH dan KBH, Dedy Mawardi tutup usia, Rabu (7/7) pukul 12.07.
Dedy Mawardi yang kerap disapa DM, komisaris PTPN XI dan juga sekretaris di seknas Jokowi, dikabarkan meninggal dunia tersebar di sejumlah WA berbagai grup. Salah satunya grup WA Pembaca Teraslampung dan Inilampung.
Salah satu isi WA yang sudah diteruskan berulang, ada di Grup WA inilampung.
Inna Lillahi wa inna ilayhi roji’un.
Kabar duka Sahabat Baik kita Deddy Mawardi (Mantan Direktur Pertama LBH Bandar Lampung) telah berpulang mengahadap Illahi Robbi.
Mohon dimaafkan segala kealfaan beliau selama hidupnya.
Mari kita juga mendoakan istri almarhum SN Laila yang sedang terbaring sakit (terpapar Covid 19)
Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa’ fu’anhu.
Kawan-kawan DM di Lampung mengaku amat berduka. “Ia orang baik, sangat baik,” kata Oyos Saroso HN, aktifis, jurnalis dan pimred Teraslampung.
Ucapan duka datang dari Nanang Trenggono, Sudjarwo, Heri Wardoyo, Syarief Makhya, Ichwanto M. Nuch, Isbedy Stiawan ZS, Asrian Hendi Caya, Himawan Ali Imron, Yozi Rizal, dan banyak lagi rekan dan kolega almarhun mengucapkan dukacita.
Isbedy Stiawan ZS mengatakan, DM orang baik bahkan sangat baik. Meski ia ceplas-ceplos dalam obrolan, tapi hatinya sangat baik.
Sastrawan Lampung ini punya kenangan dengan DM. Pada November 2015, sepulang ia dari Belanda, DM dan Daniel H Ganie almarhum, menyambut di Bandara Radin Intan lalu membawa ke sebuah kafe di Enggal.
“Waktu itu kami bertiga pulang dari Belanda, Dedy dan Daniel sambut lalu menjamu makan. Ia undang juga beberapa rekan lain. Seakan menyambut kedatangan kami sebagai kegembiraan bersama orang Lampung,” kata Isbedy.
Ia menambahkan, masyarakat Lampung berduka. Salah satu putra terbaik yang dimiliki Lampung, telah tiada.
Lahir di Tanjungkarang pada tanggal 26 Mei 1963, menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta tahun 1991 dan hingga saat ini menempuh pendidikan Magister Hukum Program Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung.
Menjabat sebagai Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBH) Bandar Lampung (1995-1997), aktif di Yayasan Pendidikan & Bantuan hukum Indonesia sebagai Ketua Harian (1998-2001), sebagai Sekretaris Dewan Nasional pada Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) (1997-2000), Law Firm Mangkunegara & Partners Jakarta sebagai advokat dan konsultan (2003-2005), pendiri Lembaga Advokasi Perempuan dan Anak DAMAR Lampung (2000-sekarang),sebagai Ketua pada Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Bandar Lampung (2007-2011), sebagai Senior Patrners di Law Firm MAWARDI & PARTNERS (2008-sekarang), dan sebagai Direktur pada Lembaga Riset & Kajian Kebijakan “IPOR” Lampung (2014-).
(PL 03)