PRINGSEWU, PL– Operasi keselamatan Krakatau 2023 di wilayah hukum polres Pringsewu, telah menindak 1.433 pelanggar lalu lintas, sejak 7 Februari, lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.038 merupakan pelanggaran di lakukan pengendara roda dua sementara sisanya 395 pelanggaran dilakukan oleh pengemudi roda empat.
Demikian di katakan Kasat Lantas polres Pringsewu AKP Khoirul Bahri, Sabtu (18/2/2023).
Ia menjelaskan pelanggaran yang ditindak merupakan pelanggaran yang kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, menggunakan knalpot brong, tidak memakai sabuk pengaman, muatan melebihi ketentuan dan juga TNKB tidak sesuai spek.
Kasat merinci pelanggaran lalulintas yang di tindak selama operasi di gelar: tidak menggunakan helm sebanyak 786 orang, knalpot brong 114 orang, TNKB tidak sesuai spek 218 orang, muatan melebihi ketentuan 72 orang, melawan arus 26, tidak menggunakan sabuk keselamatan 189 orang dan tidak membawa STNK dan memasang perlengkapan sebanyak 28 orang.
Menurutnya selama gelaran operasi keselamatan, juga terjadi lakalantas. Kasus lakalantas terjadi di jalan lintas Barat Sumatera Pekon Tambahrejo yang melibatkan sepeda motor Honda Vario BE 6076 IU dengan kendaraan Dump truk BE 8299 AJ.
Akibat peristiwa tersebut dua orang meninggal dunia: seorang ibu Emi Susanti dan anaknya Lakaesha Zelda Hafiza.
Kemudian kecelakaan berikutnya terjadi di jalan lintas barat yang melibatkan sepeda motor Honda Beat BE 3933 UK dengan sepeda motor Yamaha RX King B 3219 CBG. Dalam kejadian tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor Honda beat mengalami luka berat, sementara pengendara Yamaha RX King mengalami luka ringan dan kerugian materil sebesar Rp300 ribu.
Menurut kasat lantas, operasi keselamatan yang di gelar kepolisian bertujuan meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas, mengurangi pelanggaran dan kecelakaan serta fatalitas korban kecelakaan.
Operasi keselamatan krakatau 2023 ini, dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 7 hingga 20 Februari 2023 mendatang.
Widodo