PANTAU LAMPUNG– Calon gubernur dari KIM Plus, Ridwan Kamil, dengan percaya diri menyatakan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. Menurut Kamil, banyaknya calon gubernur dan wakil gubernur justru menguntungkan warga Jakarta karena memberikan lebih banyak pilihan.
“Semakin banyak kandidat, semakin baik untuk warga Jakarta. Kalau bisa lima kandidat, bahkan lebih, itu lebih bagus,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Kantor DPP PSI.
Kamil menilai, kehadiran banyak kandidat akan memicu pertarungan gagasan yang positif dalam Pilkada mendatang. “Dengan banyaknya pilihan, warga Jakarta bisa secara rasional memilih solusi yang paling relevan untuk lima tahun ke depan,” tambahnya.
Kamil, yang berpasangan dengan Suswono, membawa slogan “Jakarta Baru” sebagai visi mereka untuk Pilkada 2024. Ia menyebutkan bahwa slogan ini relevan dengan perubahan yang akan terjadi setelah Jakarta menjadi ibu kota baru Nusantara (IKN) di Kalimantan.
“Contohnya, slogan ‘Jakarta Baru’ kami sampaikan karena kami punya gagasan untuk masa depan Jakarta setelah pindah ke IKN. Semakin banyak kandidat, semakin baik untuk Jakarta, siapa pun itu,” jelas Kamil.
Ridwan Kamil juga menyambut positif putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai ambang batas pencalonan dan syarat usia minimal calon kepala daerah, yang diterapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilkada 2024. Ia menilai keputusan tersebut akan memperkaya demokrasi dengan semakin banyaknya calon yang mendaftar.
“Kami akan mendaftar pada 28 Agustus 2024, dan tentunya kami siap. Kami juga sangat senang dengan putusan MK yang dijadikan referensi karena semakin banyak kandidat, semakin baik untuk demokrasi,” tambahnya.
Menurut Kamil, putusan MK memberikan keuntungan bagi masyarakat karena mereka memiliki lebih banyak pilihan calon gubernur dan wakil gubernur. “Kami berharap Pilkada Jakarta menjadi ajang untuk berlomba dalam kebaikan dan gagasan, bukan ajang caci maki atau bullying,” tegasnya.
Sementara itu, PDIP hampir pasti akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Dengan keputusan MK, PDIP tidak perlu melakukan koalisi untuk mengusung kandidat sendiri. Namun, jika PDIP membatalkan pencalonan Anies, Partai Buruh juga siap untuk mengusungnya. Anies diketahui memiliki elektabilitas tinggi di Jakarta, termasuk jika dibandingkan dengan Ridwan Kamil.