PANTAU LAMPUNG – Nama Marc Klok kembali mencuat di tengah kontroversi setelah mantan analis Timnas Indonesia sekaligus orang kepercayaan Shin Tae-yong, Kim Jong-jin, mengungkapkan tudingan bahwa Klok adalah seorang pembohong.
Perdebatan ini bermula dari pernyataan viral dalam sebuah podcast Deddy Corbuzier, di mana Kim Jong-jin menyebut Klok telah memfitnah Shin Tae-yong dengan menyebutnya sebagai “diktator.” Pernyataan ini membuat aib masa lalu Marc Klok kembali diungkit.
Kisah Kebohongan di Dundee FC
Cerita ini bermula pada 2017 ketika Klok, yang saat itu bermain untuk klub Skotlandia, Dundee FC, berupaya pindah ke Liga 1 Indonesia untuk bergabung dengan PSM Makassar. Meski masih terikat kontrak, pihak Dundee FC enggan melepasnya.
Dalam sebuah podcast bersama Hamka Hamzah, Klok mengaku telah membohongi Presiden Dundee FC untuk bisa hengkang. Ia menyatakan ingin pensiun dari sepak bola dan mencari pekerjaan lain di Belanda.
“Lalu saya bilang saya tidak ingin bermain sepak bola lagi dan mencari pekerjaan baru di Belanda. Dia bilang dia tidak bisa menghentikan saya dan kemudian membatalkan kontrak. Kemudian saya pergi ke Belanda untuk mengambil barang-barang dan pergi ke Indonesia. Saya tidak menjawab telepon (bos),” ungkap Klok.
Strategi tersebut berhasil, dan Klok pun resmi berseragam PSM Makassar per 15 April 2017.
Reaksi Publik
Pernyataan Klok tersebut menuai kritik tajam dari warganet. Banyak yang menilai tindakannya sebagai kebohongan besar yang mencoreng etika profesional dalam sepak bola.
Isu ini semakin memanas setelah Kim Jong-jin menambah kritik dengan menyebut Marc Klok tidak hanya pembohong, tetapi juga sering menyampaikan hal yang tidak sesuai fakta terkait pelatih Shin Tae-yong.
Dampak pada Reputasi
Kontroversi ini membuat Klok berada di bawah sorotan tajam. Meski kini ia bermain untuk Persib Bandung dan menjadi salah satu gelandang andalan Timnas Indonesia, citranya di mata publik terancam oleh tudingan ini.***