PANTAU LAMPUNG– Kabar mengenai kemungkinan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap pemerintahan Prabowo Subianto semakin kuat. Setidaknya ada empat sinyal yang menunjukkan potensi tersebut.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, baru-baru ini mengungkapkan bahwa partainya mempertimbangkan untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto jika terdapat kesamaan visi dan misi. Menurut Said, PDIP akan memutuskan langkahnya pada waktu yang tepat, sambil memantau perkembangan nasib bangsa di bawah kepemimpinan Prabowo dalam lima tahun ke depan.
“PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo jika ada kesamaan visi dan misi. Meskipun tidak bergabung secara formal dalam kabinet, kami akan tetap mendukung jalannya pemerintahan,” tegas Said.
Said juga menyoroti apresiasinya terhadap wacana dari Partai Gerindra mengenai pembentukan kabinet yang akan diisi oleh kalangan profesional, yang disebut sebagai kabinet zaken. Namun, Said menegaskan bahwa kehadiran menteri dari partai politik juga tidak mengurangi unsur profesionalisme, karena banyak menteri saat ini yang merupakan profesional di bidangnya.
Lebih lanjut, Said menilai bahwa Prabowo akan menentukan kebutuhan jumlah menteri untuk kabinet berikutnya sesuai dengan kebutuhannya. Ia juga menambahkan bahwa kinerja menteri akan diawasi secara berkala oleh DPR RI, dengan rapat kerja yang dilakukan setiap tiga bulan.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, sebelumnya memastikan bahwa akan ada pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Prabowo Subianto. “Ya, akan ada pertemuan. Insya Allah,” kata Puan saat ditemui di Gedung DPR pada 10 September 2024. Namun, Puan enggan mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai jadwal dan agenda pertemuan tersebut.