PANTAU LAMPUNG—Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, menegaskan permintaannya agar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak mencampuri urusan internal partainya. Jazilul meminta Yaqut untuk lebih fokus pada tugasnya di Panitia Khusus Hak Angket Penyelenggaraan Haji (Pansus Angket Haji) 2024.
“Sudah cukup komentar yang tidak relevan. Fokuslah pada Pansus Haji yang bertanggung jawab terhadap ribuan jamaah haji yang selama bertahun-tahun menunggu antrean,” ujar Jazilul dengan tegas.
Jazilul juga mengecam pernyataan Menag mengenai muktamar ulang yang dinilai tidak sesuai dengan hukum dan etika agama. Menurutnya, hasil muktamar PKB di Bali sudah mendapatkan pengesahan resmi dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Supratman Andi Agtas.
“Muktamar Bali yang sah adalah hasil DPP PKB yang disahkan secara resmi. Kami tidak akan mengakui pihak lain yang mengklaim sebaliknya,” tegas Jazilul.
Sebelumnya, Menag Yaqut, yang juga merupakan adik Ketua PBNU, sempat terlibat dalam upaya untuk menggelar muktamar tandingan PKB versi PBNU. Ketegangan ini juga mempengaruhi hubungan antara PKB dan PBNU, yang meluas hingga ke badan otonom dan sayap organisasi.
Garda Bangsa, sayap organisasi PKB, telah menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi pelaksanaan muktamar tandingan tersebut. Pernyataan ini mendapat respons serius dari dua badan otonom PBNU, GP Ansor dan Pagar Nusa, yang juga menyatakan kesiapan mereka untuk terlibat dalam perseteruan ini.