PANTAU LAMPUNG– Melaney Ricardo baru-baru ini mengungkapkan perkembangan terbaru mengenai kondisi suaminya, Tyson Lynch, yang baru saja menjalani operasi pengangkatan tumor di kepala.
Dalam wawancara terbarunya, Melaney menjelaskan bahwa tumor yang diidap Tyson sudah ada sejak dua tahun lalu. “Akhir pekan lalu, Tyson menjalani operasi untuk menghilangkan benjolan di sisi kanan kepalanya,” ujar Melaney. “Karena Tyson botak, benjolan ini sangat terlihat dan semakin membesar serta berubah warna menjadi merah.”
Melaney juga menjelaskan bahwa keluarga mereka memiliki riwayat kanker, sehingga mereka memutuskan untuk melakukan tindakan pencegahan dengan mengangkat tumor tersebut. “Kami memutuskan untuk mengangkatnya sebagai langkah pencegahan,” lanjutnya. “Hasil biopsi yang keluar beberapa hari setelah operasi menunjukkan bahwa tumor tersebut tidak ganas dan bukan kanker.”
Setelah operasi, Melaney menyebutkan bahwa Tyson mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. “Alhamdulillah, hasil biopsi menunjukkan bahwa tumor tersebut tidak ganas,” kata Melaney. “Walau operasinya singkat, Tyson sempat mengalami kejang-kejang karena lokasi tumor yang dekat dengan saraf penting di kepalanya.”
Melaney juga menceritakan bagaimana anak-anak mereka merasa khawatir dan enggan menemui Tyson di rumah sakit. “Anak-anak khawatir dan tidak mau datang ke rumah sakit,” tambahnya. “Ini hanya untuk satu malam, dan saya terus berdoa agar semuanya berjalan baik.”
Sebagai dukungan, Melaney tetap berusaha bersikap positif untuk memberikan kekuatan kepada suaminya. “Saya yakin penting untuk menjalani hidup dengan sebaik mungkin,” ujarnya. “Tyson bukan tipe orang yang suka bertualang dan selalu menjaga gaya hidup sehat. Kami juga tidak ingin terlalu membatasi dia, terutama dalam hal makanan, karena kami khawatir itu bisa menambah stresnya.”
Melaney menegaskan bahwa meskipun mereka tidak bisa mengontrol segala hal, mereka tetap berusaha yang terbaik. “Hidup harus 100 persen sehat,” katanya. “Tapi jika Tyson ingin makan bakso, ya silakan. Yang penting, kami tidak stres. Sisanya, kami serahkan kepada Tuhan.”