PANTAU LAMPUNG- Penyanyi solo asal Korea Selatan, IU, baru-baru ini menjadi sasaran serangan komentar negatif di media sosial. Hal ini terjadi setelah penangkapan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, oleh tim penyidik kepolisian pada Rabu, 15 Januari 2025, terkait tuduhan pemberontakan dan pengumuman militer mendadak.
Serangan ini datang dari netizen yang diduga pendukung Yoon, yang mengisi kolom komentar di akun media sosial IU dengan ujaran kebencian. Serangan verbal ini muncul setelah IU menunjukkan dukungannya terhadap masyarakat yang menyerukan pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol.
“Apakah Anda senang situasi jadi seperti ini?” tulis salah seorang netizen, sebagaimana dilansir Korea JoongAng Daily pada Kamis, 16 Januari 2025.
“Saya menolak menggunakan produk yang menjadikan IU brand ambassador. Saya bahkan tidak ingin melihat Anda,” tambahnya.
Namun, tidak sedikit pula netizen yang membela IU. Mereka memberikan apresiasi terhadap keberanian sang artis dalam menunjukkan dukungannya kepada masyarakat. IU diketahui terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di Seoul, di mana warga Korea Selatan menuntut pemakzulan terhadap Presiden Yoon.
Selama demonstrasi tersebut, IU memberikan makanan dan kopi gratis kepada para demonstran. Tak hanya itu, ia juga membagikan penghangat tangan untuk membantu mengatasi dinginnya cuaca.
EDAM Entertainment, agensi yang menaungi IU, turut berpartisipasi dengan menyumbangkan makanan melalui pembayaran langsung di sejumlah restoran terdekat. Mereka membagikan 500 porsi sup tulang sapi, kotak makan siang, roti kacang merah, 200 cangkir kopi, serta berbagai minuman lainnya.
Agensi tersebut menegaskan bahwa makanan, minuman, dan penghangat tangan dibagikan kepada siapa saja yang ikut serta dalam unjuk rasa, bukan hanya untuk penggemar IU.***