PANTAU LAMPUNG – Ketua Bappilu Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran, Darul Qutni, mengingatkan calon pasangan Aries Sandi Darma Putra – Supriyanto untuk tidak menggunakan atribut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam kampanye mereka.
Perhatian ini muncul setelah beberapa masyarakat mempertanyakan penggunaan atribut Prabowo Subianto oleh pasangan calon tersebut, padahal mereka bukan diusung oleh Partai Gerindra. Kontroversi ini semakin memanas setelah akun media sosial TikTok @relawan_ariessandi mengunggah foto-foto yang menunjukkan Aries Sandi Darma Putra – Supriyanto menggunakan embel-embel yang menyebutkan dukungan Prabowo Subianto.
Darul Qutni menegaskan bahwa hanya pasangan calon yang diusung resmi oleh Partai Gerindra, yaitu Nanda Indira – Antonius Muhammad Ali, yang berhak menggunakan atribut atau embel-embel Prabowo Subianto dalam kampanye mereka.
“Penggunaan nama, gambar, atau embel-embel Prabowo Subianto harus sesuai dengan surat rekomendasi B1 KWK yang diberikan. Pasangan calon lain tidak memiliki hak untuk menggunakan atribut tersebut,” tegas Darul Qutni.
Ia juga menambahkan bahwa sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tidak dapat diasosiasikan dengan calon dari partai lain seperti Aries Sandi – Supriyanto. Darul mengingatkan agar tidak ada lagi narasi-narasi yang tidak benar seperti “Kerinduan Masyarakat” atau “25 Miliar” yang mengaitkan Prabowo Subianto dengan calon-calon non-partai.
“Kami berharap agar Aries Sandi – Supriyanto menghentikan penggunaan embel-embel Prabowo Subianto. Jika mereka terus melakukannya, kami akan berkoordinasi dengan DPD dan DPP Partai Gerindra dan tidak menutup kemungkinan akan menempuh jalur hukum,” ungkap Darul.
Darul juga menegaskan bahwa narasi yang menyebut Prabowo Subianto sebagai presiden adalah salah besar. Saat ini, Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan akan dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober mendatang.
“Setiap partai memiliki legitimasi dan haknya sendiri. Kami berharap Aries Sandi – Supriyanto dapat introspeksi dan menghargai hak-hak partai masing-masing,” pungkas Darul Qutni.