PANTAU LAMPUNG–Indikasi Golkar dan Gerindra bakal pisah jalan di Pilgub Banten 2024 kian terlihat.
Golkar ‘keukeuh’ mencalonkan Airin Rachmi Diany, sedangkan Gerindra memberikan rekomendasinya untuk Andra Soni.
Dua partai besar yang berada dalam naungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini tak menemukan kata sepakat untuk menyandingkan keduanya dalam satu paket di Pilgub Banten.
Akhirnya, Gerindra memilih Achmad Dimyati Natakusumah yang mendapat dukungan PKS sebagai pasangan Andra Soni.
Sedangkan, Airin hingga kini Golkar belum memberikan arahan terkait pasangan mantan Walikota Tangsel ini.
Hingga kini, tingkat elektabilitas Airin juga masih mendominasi jika dibandingkan kandidat lainnya, termasuk Andra Soni.
Keberhasilannya selama dua periode memimpin Tangerang Selatan, sekaligus latar belakang keluarganya membuat Airin memang menjadi kandidat Gubernur Banten paling diminati.
Bahkan ketika pileg lalu, Airin menjadi caleg Golkar dengan suara tertinggi nasional di lingkup intern partai dengan perolehan suara hingga 302.878 suara.
Tingginya perolehan suara Airin saat pileg itu juga membuktikan bahwa elektabilitasnya amat tinggi di Banten.
Indikasi pisah jalannya sejumlah partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga terlihat di Pilgub Jabar.
Golkar berkeras menempatkan Ridwan Kamil. Di sisi lain, Gerindra punya kader yang sudah jauh-jauh hari bakal maju di Pilgub Jabar; Dedi Mulyadi dan Iwan Bule.
Pisah jalan kian meruncing mana kala PAN juga menyodorkan dua nama Dessy Ratnasari dan Bima Arya.
Potensi tak sejalannya parpol-parpol KIM juga bakal meluas di sejumlah daerah yang menjadi kantong-kantong suara seperti Jawa Tengah.*