ADVERTISEMENT
PANTAU LAMPUNG – Warga Dusun Way Andak, Desa Labuhan Ratu Dua, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur meminta agar dusun tersebut di fogging secara merata.
Sebab sudah banyak warga yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di dusun tersebut.
Mat Marzuki, warga Dusun Way Andak mengatakan, masyarakat siap swadaya untuk melakukan fogging. Swadaya yang dimaksud yaitu warga rela iuran untuk membeli bahan fogging dan sewa alat berikut operatornya.
“Tempat kami sudah banyak yang terkena DBD kenapa fogging hanya di lakukan di sekitar rumah yang terjangkit, seharusnya di fogging secara merata,” kata Mat Marzuki, Senin, 18 Maret 2024.
Kata dia, bahkan tempat tidur rawat inap di Puskesmas Way Jepara sempat penuh karena banyaknya pasien DBD. Artinya sudah banyak yang terjangkit dan perlu ditangani serius.
Koordinator wilayah Puskesmas Kecamatan Way Jepara, Munawar mengatakan untuk wilayah Kecamatan Way Jepara yang banyak terjangkit DBD Desa Labuhan Ratu Dua.
Namun persoalan fogging secara aturan dari surat edaran gubernur tidak bisa dilakukan secara merata.
“Betul kemarin sempat penuh karena kuota rawat inap hanya 15 orang, dan hari ini ada 4 pasien DBD yang kami rawat,” kata Munawar.
Kata Munawar sesuai dengan surat edaran Gubernur no 38 tahun 2024 tentang kesiapsiagaan terjadinya peningkatan kasus infeksi DBD.
Dalam surat edaran tersebut juga dijelaskan DBD mulai menjangkit akhir 2023 dan di prediksi hingga akhir 2024.
Sementara dalam surat edaran tersebut juga dijelaskan bahwa pengasapan (fogging) yang menggunakan insektisida hanya mampu membunuh nyamuk dewasa saja dan dapat membahayakan kondisi kesehatan manusia. Sehingga tidak dilakukan secara rutin terkait fogging.
“Dan foging itu bukan strategi utama dalam melakukan pencegahan merebaknya DBD. Uang paling tepat membersihkan lingkungan sekitar dari potensi tempat hinggap jentik nyamuk,” kata Mawardi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Syaiful Burhan mengatakan dari Januari hingga 17 Maret 2024, data yang di catat oleh pihak Dinas Kesehatan Lampung Timur sebanyak 311 orang, dari 311 sebagian dirawat dan sebagian berobat jalan.
“Untuk mitigasi kami sudah koordinasikan kepada korwil Puskesmas kecamatan masing masing. Agar terus melakukan antisipasi wabah DBD terutama melakukan gotong royong membersihkan lingkungan”kata Munawar.***