Ridwan, Eks Aktivis 98
Di dalam masa kampanye pilpres ini, Kita disungguhkan narasi soal Etika dan Moral Politik.
Saya sangat setujuh bahwa berpolitik haruslah beretika dan bermoral.
Saya menyoroti perilaku kawan-kawan yang hari ini menjadi Komisaris maupun Direksi di BUMN maupun di BUMD. Mereka harusnya netral dalam pilpres ini dan fokus bekerja yang benar Bukan masuk menjadi Tim Kampanye capres dan
Bukan berpihak kepada salah satu capres di pilpres ini.
Secara etika & moralitas, semua komisaris BUMN yang berasal dari relawan Jokowi pada pilpres 2019 harus mundur. Jangan ajarin kami soal etika. Selain soal etika & moral, itu juga bisa disinyalir perbuatan koruptif, tidak ada kontribusi pemikiran & keahlian namun upah & fasilitas lainnya diterima tiap bulan.
Kami mencatat ada sekitar 70 orang relawan yang masih menjabat komisaris di BUMN belum lagi di BUMD.
Padahal kementerian BUMN sudah mengeluarkan surat edaran untuk para komisaris dan Direksi yang tergabung di tim kampanye pilpres harus mundur.
Menteri BUMN kami minta bersikap tegas atau kami datangin ke kantor.
Ini Bukan sekedar peringatan, tapi juga akan menjadi Ancaman bagi Menteri BUMN itu sendiri (karena tidak bersikap adil).
Harusnya menteri tegas dan tidak pandang bulu kepada siapapun yang sekarang ini telah bersikap tidak netral.
Dan ternyata mereka sekarang melakukan perlawanan terhadap jokowi dengan mendukung pencapresan.
Ketika mereka tidak tahu diri untuk mundur maka menteri harus memecatnya.
Tidak bisa Tidak dan melakukan pembiaran terhadap musuh dalam selimut.