TULANG BAWANG, PL– Kisah hidup seorang perempuan tak luput dari perjuangan mencari peruntungan hidup. Seperti yang dialami Perempuan berdarah Majalengka, yang kini jadi warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kec. Banjar Agung, Tulang Bawang.
Ia salah satu perempuan penyabar dalam berjuang mengumpulkan rupiah dari berjualan sayur.
Nunung (49) bercerita pada Kamis, 22 Desember 2022, bertepat Hari Ibu. Suaminya bernama Saflani (57), pensiunan security di perusahaan swasta Unit 2, Banjar Agung.
Cita-cita perempuan yang aktif dalam organisasi FKPPI PC 0806 Tulang Bawang ini hanya ingin melihat tiga anaknya meraih cita-cita sebagai guru dan anggota TNI.
Karena itu, sejak subuh dan usai beribadah– ia memacu semangat berkendara harap untuk menjajakan sayuran.
Sudah 18 tahun sejak berita ini ditulis, Nunung berdagang sayur. Dukanya kalau penghujan. Dia mesti berteduh dan tak jarang mesti rela basah kuyup.
Selain itu, ia juga kerap jatuh dari motor saat melalui lintasan licin yang masih tanah. Kemudian, dia harus bersabar ketika banyak yang berutang.
“Yang sedih itu ada yang ngutang dulu, tapi besok sudah kabur,” ceritanya.
Tapi dia tak patah semangat. Diobatinya duka itu. Ia beribadah menerapkan wajib dan sunnah dalam islam, berharap duka yang tertanam berbuah manis kehidupan.
(Red)